MU Incar Kreativitas Xavi Simons: Tawaran Fantastis Jelang Bursa Transfer

Nilai Transfer €135 Juta: Lonjakan Fantastis dari Kesepakatan Awal

0 93 1 menit waktu baca

Menjelang bursa transfer musim panas, Manchester United mengejutkan publik dengan tawaran €135 juta untuk mendatangkan Xavi Simons, playmaker andalan RB Leipzig. Angka ini jauh melampaui nilai awal €50–80 juta saat Simons pindah secara permanen bulan lalu.

Lonjakan Nilai Transfer dari Kesepakatan Awal

RB Leipzig awalnya merekrut Simons dari Paris Saint‑Germain dengan biaya dasar €50 juta dan klausul tambahan hingga €80 juta. Kini, nilai transfer itu bisa melonjak hampir dua kali lipat, menegaskan betapa tajamnya permintaan pasar terhadap gelandang serbabisa berusia 21 tahun ini.

Simons: Sosok Kunci untuk Generasi Baru Setan Merah

MU memandang Xavi Simons sebagai solusi kreativitas lini tengah mereka. Dengan teknik mumpuni, visi bermain yang tajam, dan kemampuan menembus pertahanan lawan, ia mewakili tipe pemain dinamis yang diidamkan klub di era manajerial baru.

Dampak di Bundesliga: Ancaman Konsisten di Sepertiga Akhir

Sejak tiba di Leipzig, Simons langsung menjadi ancaman nyata di kotak penalti. Ia tak hanya piawai merancang serangan di tengah lapangan, tetapi juga gesit bermain di sayap. Penampilan impresifnya membuat klub-klub top Eropa bersaing merekrutnya.

RB Leipzig Pegang Kendali Negosiasi

Meski tawaran MU tergolong gila, RB Leipzig belum terdesak untuk melepas. Mereka menikmati perkembangan Simons dan memegang kontrak kuat. Klub Bundesliga ini dikenal gemar bernegosiasi agar keuntungan finansial maksimal.

Perebutan Simons di Bursa Transfer

Selain MU, sejumlah raksasa Eropa diyakini mengincar tanda tangan Simons. Persaingan sengit di bursa transfer musim panas bisa memicu perang tawaran yang membuat harga gelandang Belanda spanyol-eligible ini terus meroket.

Investasi Jangka Panjang Setan Merah

Dengan investasi besar, MU berharap membangun lini tengah masa depan yang kokoh. Jika sukses mengamankan Simons, klub akan menambah dimensi kreativitas dan fleksibilitas dalam formasi mereka, sekaligus mengirim sinyal kuat bahwa United serius kembali ke level juara.