✨ Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir & Bathin

Media Network
Titik

Polres Bitung Bentuk Tim Responsif, Berantas Teror Panah Wayer

Maraknya aksi kriminal jalanan seperti penyerangan dengan panah wayer dan senjata tajam lainnya membuat masyarakat Sulawesi Utara, khususnya di Kota Bitung, resah dan panik. Insiden demi insiden terus terjadi di kota pelabuhan tersebut, mencakup berbagai kasus mulai dari penikaman hingga pembunuhan.

Publik menilai jika situasi ini dibiarkan terus terjadi, bukan hanya keselamatan warga yang terancam, tetapi juga sektor ekonomi, seperti pariwisata dan investasi, akan ikut terkena dampaknya. “Kalau situasi tidak aman, wisatawan dan investor pasti berpikir ulang sebelum datang ke Bitung,” ujar sejumlah warga melalui media sosial.

Masyarakat Desak Polisi Ambil Tindakan Tegas

Banyak warganet meminta pihak kepolisian untuk bertindak lebih tegas dalam menangani aksi kriminal ini. Bahkan, sejumlah netizen menyuarakan tuntutan agar polisi melakukan tindakan keras seperti tembak di tempat kepada para pelaku kriminal yang meresahkan warga.

“Pak polisi harus tegas, jangan ragu menindak pelaku yang mengganggu keamanan kota,” cuit warga di berbagai media sosial merespon maraknya kejahatan di Kota Bitung.

Kapolres Bitung Bentuk Tim Khusus Jaga Stabilitas Keamanan

Menanggapi keresahan publik, Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai SIK MH, meluncurkan dua Tim Responsif pada Senin (14/4/2025). Tim ini bertugas secara mobile untuk menjaga stabilitas keamanan serta memberikan respon cepat terhadap laporan warga.

Kapolres menjelaskan, pembentukan tim khusus ini adalah bentuk komitmen nyata kepolisian dalam melindungi warga. Tim akan melakukan patroli intensif, mengidentifikasi titik-titik rawan kriminal, dan langsung bertindak atas laporan yang diterima.

“Kami hadir untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Tidak akan ada toleransi bagi pelaku kejahatan,” tegas AKBP Albert Zai.

Zona Patroli Dibagi Dua untuk Efektivitas Operasi

Untuk efektivitas operasi, Tim Responsif dibagi menjadi dua zona utama, yaitu zona barat yang mencakup Kecamatan Girian, Matuari, dan Ranowulu; serta zona timur yang meliputi Kecamatan Madidir, Maesa, dan Aertembaga. Tim ini akan bekerja bersinergi dengan Tim Patroli Tarsius dan Tim Presisi yang telah terlebih dahulu beroperasi.

“Hari ini tim langsung diterjunkan ke lapangan. Saya akan memantau langsung aktivitas mereka untuk memastikan bahwa hasilnya benar-benar dirasakan oleh warga,” tambah Kapolres.

Masa Depan Kota Bitung Dipertaruhkan

Kapolres menegaskan, keamanan Kota Bitung merupakan tanggung jawab bersama, karena kondisi ini sangat menentukan masa depan generasi muda di kota ini.

“Bitung adalah rumah kita bersama. Tidak ada kompromi terhadap kriminalitas. Kita harus ciptakan kota yang aman demi masa depan anak-anak kita,” tutupnya.

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button