Marhaban ya Ramadan 1446 H

Media Network
Digit

Elon Musk Mengajukan Tawaran Pembelian OpenAI Sebesar $97,4 Miliar: Simak Fakta-fakta Menariknya

Seorang konsorsium yang dipimpin oleh x.AI milik Elon Musk mengajukan tawaran mengejutkan untuk membeli OpenAI seharga $97,4 miliar pada minggu ini. Namun, CEO OpenAI, Sam Altman, menanggapi tawaran ini dengan tegas menolaknya. Tawaran tersebut dianggap menghambat rencana OpenAI untuk beralih dari statusnya sebagai organisasi nirlaba—sesuatu yang saat ini sedang dihadapi oleh Musk melalui gugatan hukum.

Dalam pengajuan hukum yang dilakukan pada Rabu lalu, pengacara Altman berargumen bahwa Musk tidak bisa mendapatkan dua hal sekaligus: berusaha membeli aset OpenAI sambil menghalangi perubahan statusnya menjadi non-profit. Tim Musk pun menanggapi dengan menyatakan akan menarik tawaran mereka jika OpenAI berhenti berusaha mengubah statusnya.

1. Batas Waktu Tawaran Musk: Deadline pada Mei 2025

Tawaran yang tidak diminta ini datang dengan batas waktu yang sangat jelas, yaitu pada 10 Mei 2025. Namun, ada beberapa pengecualian terhadap batas waktu tersebut, seperti jika kesepakatan tercapai lebih cepat, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri diskusi, atau jika OpenAI secara resmi menolak tawaran tersebut secara tertulis.

Meski Altman dengan tegas menanggapi tawaran ini, termasuk dengan tawaran balasan yang cukup sarkastik untuk membeli X dengan harga jauh lebih rendah, dewan OpenAI belum secara resmi menolak tawaran tersebut. Hal ini karena dewan wajib mengevaluasi tawaran besar seperti ini secara hukum, meskipun datang dari pesaing.

2. Transaksi Sepenuhnya dengan Tunai: Nilai Tawaran $97,375 Miliar

Konsorsium yang dipimpin oleh Musk, termasuk investor terkemuka seperti Joe Lonsdale dari 8VC dan Vy Capital dari SpaceX, menawarkan $97,375 miliar untuk mengakuisisi OpenAI. Dalam surat tawarannya, mereka menegaskan bahwa 100% dari harga pembelian akan dibayar secara tunai.

Tawaran ini cukup mengejutkan, mengingat Musk sebelumnya menggunakan utang sebesar $13 miliar untuk membeli Twitter (sekarang X) pada tahun 2022. Meski demikian, nilai kekayaan bersih Musk telah meningkat pesat sejak saat itu, dan kini diperkirakan mencapai sekitar $400 miliar.

Namun, menariknya, surat tawaran ini mencantumkan tujuh investor, termasuk x.AI milik Musk, dan beberapa “lainnya” yang tidak disebutkan namanya, yang berarti bahwa Musk tidak menggunakan seluruh kekayaan pribadinya untuk membiayai pembelian ini.

3. Tuntutan Akses Penuh ke Catatan dan Staf OpenAI

Sebelum memberikan uang tunai senilai $97,4 miliar, tim pembeli ingin memeriksa catatan keuangan dan bisnis OpenAI. Mereka juga meminta akses ke staf OpenAI untuk melakukan wawancara. Surat tawaran tersebut menyebutkan bahwa mereka ingin memeriksa segala hal mulai dari “aset, fasilitas, peralatan, buku, hingga catatan keuangan.”

Ini adalah bagian normal dari proses uji tuntas untuk kesepakatan sebesar ini. Namun, yang menarik adalah potensi risiko bagi OpenAI, karena hal ini memberi Musk dan x.AI (sebagai pesaing OpenAI) akses ke informasi internal yang sangat sensitif. Dan, setelah memeriksa semua data tersebut, Musk bisa saja menarik tawarannya jika mereka merasa tidak puas.

4. Kontradiksi Tawaran Musk dengan Gugatan Hukum

Tawaran sebesar $97,4 miliar ini bertentangan dengan klaim hukum Musk yang menyatakan bahwa aset OpenAI tidak bisa “dipindahkan” atau dijual untuk tujuan “pribadi kembali,” seperti yang diajukan dalam gugatan hukum oleh pengacara OpenAI. OpenAI juga menganggap tawaran ini tidak serius, dan lebih sebagai “tawaran tidak sah untuk merusak pesaing.”

Namun, meskipun ada keraguan, tim Musk menyatakan bahwa tawaran mereka adalah tawaran yang sah. Mereka menambahkan bahwa uang tunai tersebut akan diserahkan kepada OpenAI untuk mendukung misi organisasinya yang nirlaba.

5. Musk Siap Menarik Tawaran Jika OpenAI Tetap Nirlaba

Musk dan tim hukumnya menyatakan bahwa mereka akan menarik tawaran mereka jika dewan OpenAI berkomitmen untuk tetap mempertahankan statusnya sebagai organisasi nirlaba. Pernyataan ini tercantum dalam pengajuan hukum yang diajukan pada Rabu lalu.

Dalam pengajuan tersebut, Musk mengemukakan bahwa tawaran pembelian ini adalah tawaran yang sah dan bahwa organisasi nirlaba seperti OpenAI harus menerima nilai pasar yang adil untuk aset-asetnya. Beberapa pihak berpendapat bahwa tawaran ini mungkin dimaksudkan untuk meningkatkan harga yang harus dibayar Altman jika dia ingin membawa perusahaan tersebut menjadi pribadi.

Meskipun begitu, dalam pernyataannya, pengacara yang mewakili dewan OpenAI menegaskan bahwa tawaran Musk “tidak menetapkan nilai untuk [OpenAI] yang nirlaba,” dan menegaskan bahwa organisasi tersebut “tidak untuk dijual.”

Perselisihan antara Elon Musk dan OpenAI terus berlanjut dengan ketegangan yang semakin memuncak. Tawaran besar ini, meski ditanggapi dengan skeptisisme oleh pihak OpenAI, tetap memunculkan berbagai pertanyaan besar tentang masa depan organisasi nirlaba ini. Seperti apa kelanjutan dari tawaran ini? Akankah OpenAI menerima tawaran tersebut, atau malah tetap mempertahankan statusnya sebagai organisasi nirlaba? Hanya waktu yang akan menjawab.

Story Squad

Menulis bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan untuk menyampaikan kebenaran dengan jernih dan tajam.

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button