Selamat Natal dan Tahun Baru 2025

Media Network
Teknologi

DeepSeek Gegerkan Industri AI, Microsoft dan OpenAI Klaim Pencurian IP

Model AI DeepSeek Tawarkan Harga Murah, Microsoft dan OpenAI Kecam Penggunaan Data Tanpa Izin

Industri kecerdasan buatan (AI) baru-baru ini dikejutkan dengan perilisan model AI terbaru oleh DeepSeek, sebuah startup asal China. Model ini dianggap sebanding dengan model terbaru OpenAI, tetapi dengan biaya pelatihan yang jauh lebih murah. Yang lebih mengejutkan, DeepSeek merilis model AI ini secara gratis dan open-source, memicu reaksi keras dari beberapa perusahaan besar seperti Microsoft dan OpenAI.

Menurut laporan yang berkembang, OpenAI dan Microsoft telah mengklaim bahwa DeepSeek melatih model AI-nya menggunakan data yang diambil tanpa izin dari OpenAI. Hal ini memicu tuduhan pencurian IP dan penyalahgunaan layanan yang mereka miliki.

Microsoft dan OpenAI Klaim Data Mereka Digunakan Tanpa Izin

OpenAI kepada Financial Times mengungkapkan bahwa mereka memiliki bukti bahwa DeepSeek menggunakan model-model mereka untuk melatih model AI terbaru. Microsoft, yang juga merupakan investor utama di OpenAI, percaya bahwa sebuah akun pengembang OpenAI yang terhubung dengan DeepSeek telah mencuri sejumlah besar data pada akhir tahun 2024. Ini menambah ketegangan antara kedua raksasa teknologi dan startup asal China tersebut.

Sam Altman, CEO OpenAI, sebelumnya menyebutkan bahwa perusahaan menghabiskan lebih dari $100 juta untuk melatih GPT-4. Sebaliknya, DeepSeek mengklaim hanya menghabiskan kurang dari $6 juta untuk melatih model DeepSeek-Ri mereka, yang tentu saja menimbulkan kecurigaan tentang penggunaan data yang tidak sah.

Penyataan Dukungan dari David Sacks dan Potensi Pencurian IP

David Sacks, pejabat yang menangani AI dan kripto di pemerintahan Presiden Trump, mendukung klaim OpenAI dan Microsoft mengenai DeepSeek. Sacks menyatakan bahwa terdapat bukti substansial yang menunjukkan bahwa DeepSeek mungkin telah mengekstraksi pengetahuan dari model-model OpenAI tanpa izin.

“Sangat mungkin bahwa DeepSeek terlibat dalam pencurian IP,” kata Sacks dalam wawancara dengan Fox News.

Ironi dalam Kritikan terhadap OpenAI: Penggunaan Data Tanpa Izin

Ironisnya, OpenAI sendiri telah mendapat banyak kritik karena menggunakan data yang diambil dari internet, termasuk konten yang diproduksi oleh pembuat konten YouTube, tanpa izin mereka. Banyak pembuat konten, seperti YouTuber Marques Brownlee, terkejut mengetahui bahwa OpenAI telah menggunakan video mereka untuk melatih model AI-nya, seperti yang terlihat dalam model generasi video Sora, yang menghasilkan konten yang mirip dengan milik Brownlee.

OpenAI Bersiap Ambil Tindakan untuk Lindungi IP

OpenAI mengonfirmasi bahwa mereka sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk melindungi kekayaan intelektual mereka. Dalam pernyataan yang diberikan kepada Bloomberg, OpenAI mengungkapkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pemerintah AS untuk melindungi teknologi AI canggih dari upaya pencurian oleh pesaing atau pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button