Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Teknologi

YouTube Hadirkan Fitur Remix Lagu AI: Kreativitas Tanpa Batas untuk Kreator

Fitur Restyle a Track: Ubah Genre dan Suasana Lagu Hanya dengan Deskripsi

YouTube kini memberikan kesempatan kepada kreator untuk meremix lagu dengan gaya yang diinginkan menggunakan kecerdasan buatan (AI). Setelah tahun lalu meluncurkan fitur untuk membuat lagu dengan vokal artis terkenal seperti Charlie Puth, Charli XCX, Demi Lovato, John Legend, Sia, T-Pain, dan Troye Sivan, YouTube kembali memperluas alat Dream Track-nya dengan menambahkan opsi Restyle a track.

Fitur baru ini memungkinkan kreator mendeskripsikan perubahan genre atau suasana pada lagu tertentu, yang kemudian diolah oleh AI menjadi cuplikan sepanjang 30 detik. Cuplikan ini dirancang agar dapat digunakan dalam YouTube Shorts.

“Jika Anda ingin mengubah genre atau suasana sebuah lagu, cukup masukkan deskripsi Anda ke dalam prompt ‘Restyle a track.’ AI akan menghasilkan versi baru yang tetap mempertahankan esensi vokal dan lirik asli lagu tersebut,” demikian penjelasan dari YouTube.

Eksperimen Remix untuk Kreator Terpilih

Saat ini, fitur remix ini masih dalam tahap uji coba dan hanya tersedia untuk sejumlah kreator yang dipilih. Kreator dapat memilih lagu tertentu, mendeskripsikan perubahan yang diinginkan, dan langsung mendapatkan hasil remix-nya. YouTube memastikan bahwa cuplikan remix ini akan dikreditkan kepada lagu aslinya melalui video Shorts dan halaman audio pivot. Selain itu, remix akan diberi label khusus untuk menandai bahwa trek tersebut dibuat menggunakan teknologi AI.

Teknologi di Balik Dream Track

Rangkaian alat Dream Track, yang pertama kali diperkenalkan pada November tahun lalu, menggunakan model AI musik Lyria yang dikembangkan oleh DeepMind. Sebelumnya, YouTube juga memperkenalkan alat yang memungkinkan pengguna membuat lagu hanya dengan bersenandung.

Kompensasi untuk Artis dan Pemegang Hak Cipta

Untuk menjaga hubungan baik dengan industri musik, YouTube telah mengumumkan rencana memberikan kompensasi kepada artis dan pemegang hak cipta atas karya yang digunakan dalam fitur AI ini. Pada Agustus lalu, YouTube menjalin kerja sama dengan Universal Music Group (UMG) untuk menciptakan sistem pembayaran yang adil bagi pemegang hak cipta.

Persaingan dalam Inovasi Remix Musik

YouTube tidak sendirian dalam menawarkan teknologi remix berbasis AI. Gaurav Sharma, mantan eksekutif JioSaavn, saat ini sedang mengembangkan aplikasi bernama Hook yang memungkinkan pengguna membuat remix lagu untuk digunakan dalam video pendek.

Dengan inovasi ini, YouTube tidak hanya mendukung kreativitas kreator konten tetapi juga memastikan kerja sama dengan industri musik tetap terjaga. Langkah ini menjadi bagian dari strategi YouTube untuk tetap relevan dalam persaingan teknologi dan hiburan.

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button