Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Teknologi

Prabhakar Raghavan Tinggalkan Posisi Utama, Nick Fox Pimpin Mesin Pencari Google

Kamis, (18/10) | CEO Google Sundar Pichai mengumumkan bahwa Prabhakar Raghavan, eksekutif yang memimpin mesin pencari dan produk iklan perusahaan, akan meninggalkan posisinya saat ini. Nick Fox, seorang eksekutif senior yang telah lama berkarier di Google, akan menggantikan Raghavan. Sementara itu, Raghavan akan mengambil peran baru sebagai Kepala Teknolog di Google.

Dalam pengumumannya, Pichai menyatakan, “Prabhakar telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat langkah besar dalam kariernya. Setelah 12 tahun memimpin tim di berbagai divisi Google, ia akan kembali ke akar ilmu komputernya dan menjabat sebagai Kepala Teknolog. Dalam peran ini, ia akan bekerja sama erat dengan saya dan para pemimpin Google lainnya untuk memberikan arahan teknis dan kepemimpinan, serta memperkuat budaya keunggulan teknologi kami.”

Raghavan sebelumnya memimpin tim Gmail dalam meluncurkan Smart Reply dan Smart Compose, yang merupakan produk AI pertama untuk layanan email tersebut. Sejak itu, ia telah mengawasi peluncuran fitur-fitur seperti AI Overviews, Circle to Search, serta integrasi AI dalam Maps dan Shopping, termasuk Immersive View dan fitur uji coba virtual.

Pichai juga menyoroti peran penting Nick Fox dalam perkembangan AI di Google. “Nick telah berkontribusi besar dalam membentuk peta jalan produk AI kami dan bekerja sama erat dengan Prabhakar serta tim kepemimpinannya,” ujarnya. Fox dikenal atas perannya dalam peluncuran produk seperti Google Fi dan layanan pesan RCS.

Selain perubahan kepemimpinan, Pichai mengumumkan bahwa tim aplikasi Gemini yang dipimpin oleh Sissie Hsiao akan bergabung dengan Google DeepMind di bawah pimpinan Demis Hassabis. Menurut Pichai, penggabungan ini “akan meningkatkan umpan balik, memungkinkan penerapan cepat model-model baru kami dalam aplikasi Gemini, membuat proses pasca-pelatihan lebih efisien, dan memperkuat momentum produk kami yang sudah kuat.”

Tim Google Assistant juga akan dialihkan ke tim Platforms and Devices Google. Langkah ini bertujuan agar mereka lebih dekat dengan produk yang sedang mereka kembangkan, memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif dan inovasi yang lebih cepat.

Perubahan-perubahan ini terjadi di saat Google berupaya menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam bidang kecerdasan buatan. Di sisi lain, perusahaan juga tengah menghadapi beberapa gugatan antimonopoli, menambah kompleksitas lanskap bisnis yang harus mereka navigasi.

Via
Tinta
Sumber
techcrunch

Editor

Editor Team Tinta News

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button