Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Teknologi

Instagram Tambah Fitur Keamanan, Termasuk Proteksi Ketelanjangan dan Pencegahan Sextortion

Instagram mengumumkan penambahan fitur keamanan baru untuk meningkatkan perlindungan bagi penggunanya terhadap penipuan sextortion, sebagaimana diungkapkan dalam pengumuman perusahaan pada hari Kamis. Fitur yang paling signifikan adalah pengguna kini tidak dapat lagi mengambil screenshot atau merekam gambar dan video sementara yang dikirim melalui pesan pribadi.

Sebelumnya, pengguna Instagram bisa mengambil screenshot dari konten sementara di DM (direct messages) mereka, meskipun pihak lain akan mendapatkan notifikasi bahwa konten tersebut telah disimpan. Dengan perubahan terbaru, Instagram menghilangkan kemungkinan tersebut untuk konten yang dikirim dengan opsi “view once” atau “allow replay”, sehingga memastikan bahwa konten tersebut benar-benar hanya bisa dilihat sekali.

Lebih lanjut, Instagram juga telah membatasi akses untuk membuka gambar atau video dengan opsi “view once” atau “allow replay” dari desktop, sebuah langkah untuk memperkuat pengamanan dan mencegah penggunaan cara-cara yang dapat mengelak dari keamanan yang telah ditetapkan.

Dengan langkah ini, Instagram telah melangkah lebih jauh dibandingkan Snapchat dalam menjaga keaslian konten sementara. Di Snapchat, pengguna masih dapat mengambil screenshot gambar yang dikirimkan, dan meskipun aplikasi memberikan notifikasi kepada pengirim, tidak ada langkah yang diambil untuk mencegah screenshot tersebut diambil.

Dalam inisiatif yang sama, Instagram juga meluncurkan Akun Remaja, yang secara otomatis memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna muda dengan membatasi siapa saja yang bisa menghubungi mereka. Melalui akun ini, remaja hanya bisa menerima pesan dari mereka yang sudah mereka ikuti atau terhubung, namun masih dapat menerima permintaan pengikut dari semua pengguna.

Instagram sekarang mengambil langkah lebih ketat dengan mempersulit akun yang mencurigakan, seperti akun yang baru dibuat, untuk mengikuti remaja. Tergantung pada tingkat kecurigaan terhadap suatu akun, Instagram bisa memblokir sepenuhnya permintaan pengikut atau mengalihkannya ke folder spam remaja.

Aplikasi ini juga memberikan notifikasi keamanan dalam DM untuk menginformasikan remaja saat mereka berkomunikasi dengan seseorang yang mungkin tinggal di negara lain, sebuah tindakan pencegahan karena pelaku sextortion sering berbohong tentang lokasi mereka untuk memperoleh kepercayaan remaja.

Dalam menghadapi penipu yang sering menggunakan daftar pengikut dan yang diikuti remaja untuk tujuan pemerasan, Instagram kini mencegah akun dengan perilaku mencurigakan dari melihat daftar tersebut. Akun-akun tersebut juga tidak akan bisa melihat siapa yang menyukai pos atau foto apa yang telah ditandai.

Instagram juga telah memperkenalkan fitur perlindungan ketelanjangan secara global, yang secara otomatis mengaburkan gambar yang mengandung ketelanjangan dalam DM, dengan fitur ini diaktifkan secara default untuk pengguna remaja. Untuk pengguna yang mengirim konten tersebut, Instagram akan memberikan peringatan tentang risiko yang terlibat.

Instagram juga bermitra dengan Crisis Text Line di AS, memberikan opsi bagi pengguna untuk berbicara dengan konselor krisis jika mereka melaporkan isu yang berkaitan dengan keselamatan anak atau sextortion.

Perubahan ini merupakan respons terhadap kritik yang Instagram terima dari para pembuat kebijakan karena tidak cukup melindungi pengguna muda di platformnya. Sebagai bagian dari upaya melawan sextortion, Instagram juga akan menayangkan video edukatif kepada remaja di beberapa negara, serta berkolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan kesadaran tentang sextortion dan langkah-langkah yang harus diambil jika menghadapi situasi tersebut.

Editor

Editor Team Tinta News

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button