Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

Media Network
Politik

Nayodo dan Sri Tanti Usung Visi Pendidikan dan Kesehatan Gratis di Kotamobagu

Nayodo Koerniawan (NK) dan Sri Tanti Angkara (STA), calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu yang didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Demokrat, telah menarik perhatian publik dengan rencana pengembangan kota yang ambisius. Pasangan nomor urut tiga ini mengungkapkan sejumlah program utama yang akan diimplementasikan jika terpilih pada Pilkada Kotamobagu 2024.

Rencana mereka mencakup berbagai aspek penting, mulai dari ekonomi hingga infrastruktur. Salah satu fokus utama adalah pemberdayaan sektor UMKM dengan menyediakan akses modal khusus untuk kelompok perempuan, guna memperkuat ekonomi keluarga. NK-STA juga berjanji memberikan pendidikan dan kesehatan gratis, khususnya bagi masyarakat berkebutuhan khusus, menjamin kesetaraan dalam layanan dasar tersebut.

Untuk memperindah wajah kota, mereka berencana mengembangkan ruang publik yang hijau dan ramah lingkungan, mengharuskan bangunan milik pemerintah dan swasta mengadopsi ornamen khas Kabela yang mencerminkan identitas budaya Kotamobagu. Dalam bidang olahraga dan budaya, akan dibangun Stadion Gelora Ambang dan pusat-pusat kebudayaan yang mendukung pengembangan talenta lokal serta pelestarian warisan budaya.

Pasangan ini juga memperhatikan kesejahteraan rohaniawan dan masyarakat desa dengan meningkatkan insentif dan memperkuat program pembinaan spiritual. Mereka juga berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan dengan menyediakan pemeriksaan gratis untuk ibu hamil dan bayi serta memastikan ketersediaan dokumen penting seperti Kartu Identitas Anak dan Kartu Keluarga sejak kelahiran.

Terakhir, NK-STA mengusulkan kemudahan akses ke bibit dan pupuk bagi petani serta pendirian Bank Tani untuk mendukung sektor pertanian. Dengan rencana-rencana ini, Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara optimis dapat membawa Kotamobagu ke arah kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan, sambil memelihara kekayaan budaya dan keseimbangan sosial kota.

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button