Dr. Oesman Sapta Odang (OSO) telah secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura untuk periode 2024-2029. Pemilihan ini terjadi dalam Musyawarah Nasional (Munas) IV yang diselenggarakan di The Stone Hotel, Legian, Bali. Penetapan ini resmi dengan dikeluarkannya SK nomor 04/KEP.Munas IV-Hanura/VIII/2024.
Munas IV, yang berlangsung dari 18 hingga 20 Agustus 2024, dihadiri oleh anggota Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) dari 38 DPD provinsi dan 514 DPC Partai Hanura se-Indonesia, serta 534 anggota DPRD Kabupaten/kota dan provinsi yang terpilih dalam Pemilihan Legislatif 2024 dari partai ini.
Dalam acara yang berlangsung singkat ini, hanya memerlukan satu hari untuk memutuskan kepengurusan, berkat kesepakatan bulat para peserta yang memilih Dr. Oesman Sapta Odang. Selama acara, Benny Rhamdani, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura dan juga Kepala BP2MI—posisi yang dipercayakan oleh Presiden Jokowi—memimpin sidang. Ini menandai kali kedua Benny Rhamdani memimpin Munas Partai Hanura, setelah sebelumnya juga memimpin pada Munas III di Jakarta pada tahun 2019.
Kepercayaan yang diberikan kepada Benny Rhamdani mencerminkan pengakuan yang besar dari kader-kader Partai Hanura di semua tingkatan terhadap kapasitasnya memimpin diskusi partai di tingkat nasional. Dalam Munas IV, dia didampingi oleh Drs Hi Akhmad Muqowan, Drs Irjen Pol (Purn) Marwan Paris, MBA dari unsur DPP, serta Surpani dan I Kadek Arimbawa dari unsur DPD Partai Hanura.
Dalam sambutannya, Benny Rhamdani menggambarkan bagaimana Ketum OSO memberikan arahan penting kepada kader dan simpatisan Partai Hanura. “Pak Ketum menekankan jati diri Partai Hanura yang berpihak pada daerah,” kata Benny. Selain itu, OSO juga menginstruksikan para kader untuk fokus pada Pilkada 2024, menargetkan kemenangan untuk calon yang telah mendapatkan rekomendasi resmi dari partai.
Mengakhiri Munas, OSO menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua peserta atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Partai Hanura lima tahun ke depan. Keputusan ini membuka lembaran baru dalam perjalanan politik Partai Hanura, dengan visi dan misi yang lebih fokus pada keberpihakan kepada daerah dan kesiapan menghadapi tantangan politik mendatang.