Dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah se-Sulut yang berlangsung di Hotel Luwansa Manado, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Deddy Abdul Hamid, memaparkan kemajuan program penanggulangan kemiskinan lokal yang diberi nama BERKAH (BERantas Kemiskinan, tingkAtkan kesejaHteraan). Acara ini dihadiri oleh kepala daerah dari seluruh kabupaten dan kota di Sulut serta pendampingan dari Kepala Bappelitbangda dan instansi teknis dari masing-masing daerah.
Dalam presentasinya, Wabup Deddy menguraikan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Pemkab Bolsel selama tahun 2023 dan 2024. Dia menyebutkan sejumlah upaya yang termasuk penyediaan bantuan sosial, beasiswa dan perlengkapan sekolah untuk siswa kurang mampu, pembangunan fasilitas perumahan untuk warga miskin, pelatihan keterampilan, serta fasilitasi usaha mikro untuk berkembang menjadi usaha kecil. Deddy juga menyoroti pentingnya kemudahan akses ke dokumen kependudukan untuk memvalidasi penerima manfaat dari program ini.
Lebih lanjut, Wabup Deddy mengungkapkan bahwa anggaran untuk penanggulangan kemiskinan telah dialokasikan melalui APBD dan APBDes, termasuk dana dari Program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang bersumber dari Alokasi Insentif Fiskal Kinerja dan Program Daerah Penghapusan Kemiskinan melalui DAK Tematik.
Deddy juga menekankan pentingnya kerjasama yang lebih erat dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga, seperti TNP2K dan TKPKD. Dia menyerukan perlunya regulasi yang jelas mengenai indikator dan kriteria pemisahan antara Kemiskinan Reguler dan Kemiskinan Ekstrem, serta verifikasi dan validasi data yang akurat, mengingat pentingnya data mandiri daerah dalam penanggulangan kemiskinan.
Akhirnya, Wabup Deddy menambahkan bahwa dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi sangat diperlukan untuk mempercepat program penurunan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di daerahnya.