Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (atau yang akrab disapa AHY) benar-benar memikat hati para pencinta peristiwa besar. Tidak butuh waktu lama setelah kembali ke pangkuan negeri, AHY langsung terlibat dalam momen megah meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
“Panggilan petualangan datang dari Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, tempat di mana Bendungan Lolak menunggu untuk diresmikan. Lima jam perjalanan darat dari Manado, itulah rute yang harus saya tempuh,” cerita AHY sambil tersenyum pada rekan-rekan mediawan, hari Kamis (22/2).
Bukan hanya sekadar menemani Jokowi, AHY juga memiliki misi rahasia: menyerahkan sejumlah sertifikat tanah sembari mendengarkan langsung suara hati rakyat.
“Selain momen resmi, kita juga akan menyerahkan sejumlah sertifikat. Semoga ada kesempatan untuk berdialog dengan masyarakat. Kita cari tahu apa lagi yang bisa kita bantu dari pusat, dan juga di tingkat provinsi serta kabupaten atau kota. Begitulah harapanku,” terangnya sembari mengisyaratkan semangatnya.
AHY punya rencana jitu: meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN di daerah. Tujuannya? Memastikan pelayanan pertanahan di seluruh pelosok negeri berjalan dengan baik.
“Ini bisa jadi perjalanan dinas perdana saya sebagai Menteri ATR. Saya sangat bersemangat untuk melihat secara langsung struktur pelayanan kita di provinsi, kabupaten, dan kota. Mungkin bisa langsung kunjungi salah satu kantor yang bertugas di bidang pertanahan bagi masyarakat di sana,” jelasnya.
Untuk catatan, Presiden Joko Widodo telah menjadwalkan momen spektakuler meresmikan Bendungan Lolak, sebuah proyek megah yang telah dibangun sejak tahun 2015.
Bendungan Lolak, menjadi kebanggaan kedua Sulawesi Utara setelah Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara. Tak hanya menawarkan genangan seluas 101,75 hektare dan panjang mencapai 604,5 meter, namun juga diantisipasi dapat mengairi 6.950 hektare sawah di daerah yang menjadi lumbung padi terbesar di sana.
Dan jangan lupakan manfaat lainnya! Bendungan ini juga akan menyediakan air baku sebanyak 500 liter per detik, mengurangi risiko banjir hingga 29,42 persen, dan menjadi basis Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) berkapasitas 2,43 MegaWatt. Sungguh pencapaian luar biasa!