Waktu.news | Kejadian dramatis terjadi ketika Neymar harus dilarikan dengan tandu sambil menangis tersedu-sedu pada tanggal 18 Oktober.
Pemain bintang ini hanya mampu bertahan selama 45 menit dalam pertandingan Brasil melawan Uruguay dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 di Estadio Centenario, Montevideo.
Momen dramatis terjadi menjelang babak pertama berakhir, di mana sang pemain nomor sepuluh baru Al-Hilal jatuh dan memegang kuat lutut kirinya setelah mendarat dengan canggung, di bawah tekanan minimal dari Nicolas de la Cruz.
Tanda-tanda cedera ACL muncul. Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Brian Sutterrer, mengungkapkan keprihatinannya bahwa pemain berusia 31 tahun ini mungkin merobek ligamen ACL-nya, mengingat bagaimana tibianya berpindah tempat dengan begitu drastis.
Neymar harus dilarikan dari lapangan, dan setelah pertandingan, kita melihatnya menggunakan kruk untuk bergerak. Ini tentu menjadi pukulan telak, mengingat Neymar baru saja pulih dari cedera ligamen pergelangan kaki yang dideritanya pada Maret lalu.
Apabila cederanya benar-benar melibatkan ACL, maka harapannya untuk memimpin Brasil meraih kemenangan di Copa America tahun depan mungkin harus ditunda.
Tanpa pemain bintang mereka, yang telah meraih gelar juara dunia sebanyak lima kali, Brasil menyerah dengan skor 2-0 dalam pertandingan melawan tim asuhan Marcelo Bielsa. Darwin Nunez dari Liverpool dan de la Cruz menjadi pahlawan Uruguay yang menguburkan mimpi Fernando Diniz untuk meraih kemenangan.
Hasil pertandingan ini membuat Uruguay berhasil melampaui Brasil dan menduduki peringkat kedua dalam klasemen, sementara Argentina semakin memperlebar jarak di puncak klasemen hingga mencapai selisih lima poin. Selecao nantinya akan menghadapi Kolombia dan Argentina pada bulan depan.
Sebelum pertandingan ini, Sports Brief melaporkan bahwa beberapa bintang Brasil, termasuk Neymar, dituduh berpesta dengan para influencer hanya beberapa hari sebelum pertandingan imbang melawan Venezuela minggu lalu.
Kinerja kurang memuaskan dari tim nasional Brasil dalam pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-1, dalam perjalanan mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Gabriel Magalhaes dari Arsenal mencetak gol internasional pertamanya, namun sayangnya gol tersebut dibatalkan oleh Eduard Bello di menit akhir pertandingan.
Pertunjukan yang kurang meyakinkan ini telah mengecewakan para pendukung tim tuan rumah, dan kekecewaan mereka kemungkinan akan semakin bertambah apabila klaim jurnalis Matheus Baldi terbukti benar. (red)