Dalam waktu yang relatif singkat, perubahan signifikan terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) di bidang olahraga, khususnya Tenis Meja. Sebelum 2022, cabang olahraga ini tampaknya tidak lebih dari sekedar hobi. Komunitas Tenis Meja hanya aktif di beberapa kecamatan seperti Bolangitang Barat, Pinogaluman, dan Kaidipang tanpa banyak prestasi di tingkat provinsi Sulawesi Utara atau nasional. Kecuali untuk dua atlet muda yang berhasil mencatat prestasi pada 2014, yakni Tasbih Pontoh dan Fikran Nusi, Tenis Meja lebih banyak dijadikan sarana untuk menjaga kebugaran dan kebersamaan.
Namun, kisah ini berubah ketika Dr. Sirajudin Lasena, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bolmut, mulai mengambil inisiatif dalam memajukan Tenis Meja. Dengan pengenalan yang didorong oleh Moh Sidik Binol, Sirajudin mulai serius mendekati olahraga ini sejak akhir tahun 2023. Dengan menambahkan fasilitas yang layak seperti meja yang standar dan peralatan modern, Sirajudin mengundang atlet dan penggemar Tenis Meja untuk berkumpul dan bermain di lokasi baru yang lebih baik di kediamannya di Desa Boroko Utara, Kecamatan Kaidipang.
Momentum bermain ini tidak hanya sebagai sarana kebugaran semata, melainkan juga mulai mengarah pada penyelenggaraan turnamen lokal dengan nama KKB (Kolong Kolong Bolmut). Meski hadiah yang diberikan tidak besar, semangat untuk memajukan Tenis Meja sangat kentara. Pada tahun 2022, komunitas Tenis Meja Bolmut menyepakati Sirajudin untuk memimpin dan mengambil tanggung jawab sebagai Ketua PTMSI Bolmut.
Sebagai Ketua, Sirajudin bergerak cepat untuk membenahi kekurangan yang ada dan memperkuat sumber daya manusia dengan mengirim atlet ke pelatihan wasit dan pelatih hingga tingkat nasional. Keberhasilannya terbukti ketika tim Bolmut meraih medali emas beregu putra pada Pekan Olahraga Provinsi di Kota Kotamobagu pada November 2022, sebuah pencapaian yang bersejarah untuk daerah itu.
Dari sana, prestasi mengalir terus. Sirajudin dan timnya berhasil mengukir nama di berbagai tingkat kejuaraan, termasuk keberhasilan atlet binaannya seperti Rahmat Paputungan di Pekan Olahraga se-Indonesia Timur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Mataram, NTB, dan di Pekan Olahraga Wartawan Nasional di Kalimantan Selatan pada tahun 2024. Sirajudin tidak hanya fokus pada Tenis Meja, ia juga menggairahkan cabang olahraga lain sebagai Ketua KONI Bolmut, memimpin dengan dedikasi yang membawa prestasi demi prestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Sirajudin dikenal luas, tidak hanya di Sulut tetapi juga di seluruh Indonesia, sebagai tokoh yang memikul tanggung jawab dengan kerja keras dan kerjasama kuat dari semua pihak, memajukan olahraga di Bolmut hanya dalam waktu singkat. Dalam kurun waktu 1 tahun 6 bulan, Sirajudin dan komunitasnya berhasil mendulang prestasi yang membanggakan, mengukuhkan diri sebagai sosok penting dalam dunia olahraga regional dan nasional.
