Tinta.news | Roberto Mancini, arsitek trofi Eropa, telah membawa kiprahnya ke Arab Saudi sejak Agustus lalu, dan kini, panggung Piala Asia 2023 menjadi tempat di mana reputasinya akan diuji. Pelatih berkebangsaan Italia itu melihat tantangan besar untuk merancang permainan sepak bola di Timur Tengah, mengakui bahwa proses membentuk Arab Saudi menjadi kekuatan sepak bola memerlukan waktu.
“Dunia sepak bola di sini sangat berbeda, dengan begitu banyak bakat yang tumbuh. Namun, kita tidak bisa mengubah semuanya dalam sekejap, butuh waktu untuk bersaing,” ungkap Mancini seperti yang dilaporkan oleh Football Italia pada Minggu (7/1/2024).
Menciptakan fondasi dari nol, Mancini menemukan kelompok pemain yang memiliki potensi untuk berkembang. Melatih Arab Saudi bukan hanya tugas biasa baginya, tetapi sebuah tantangan yang penuh daya tarik dan inspiratif, tambahnya.
Sejak melepaskan tanggung jawabnya sebagai pelatih Italia, Mancini telah memimpin Arab Saudi dalam enam pertandingan, dengan hasil yang bervariasi. Meski mengalami kekalahan tiga kali melawan Korea Selatan, Nigeria, dan Mali, Mancini berhasil mengangkat semangat tim dengan kemenangan gemilang melawan Pakistan (4-0) dan Yordania (2-0) pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Persiapan untuk Piala Asia AFC 2023 dimulai dengan pertandingan persahabatan melawan Lebanon pada Kamis (4/1/2024).
Piala Asia 2023 menjadi ujian sejati bagi Mancini, bukan hanya sebagai pelatih yang didorong oleh materi, tetapi sebagai arsitek yang berkomitmen membawa perubahan nyata. Arab Saudi bergabung dalam Grup C bersama Oman, Kirgizstan, dan Thailand, menciptakan dinamika yang menarik untuk perjalanan sepak bola mereka. (red)