Marhaban ya Ramadan 1446 H

Media Network
Nusantara

Defisit Aman, Ekonomi Jalan! Sri Mulyani Kupas Tuntas APBN 2025 di Akmil

Magelang, 23 Februari 2025 – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri Retret Akademi Militer (Akmil) Magelang dan memaparkan strategi besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Dalam presentasinya, ia menyoroti kebijakan fiskal sebagai instrumen utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, menekan kemiskinan, serta mendorong pembangunan infrastruktur daerah.

Menekan Kemiskinan dengan Sinergi Pusat dan Daerah

Salah satu poin utama yang disampaikan adalah keberhasilan penguatan program perlindungan sosial (Perlinsos) dalam menekan angka kemiskinan. Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk miskin nasional turun dari 25,2 juta jiwa (Maret 2024) menjadi 24,1 juta jiwa (September 2024). Program ini menjadi katalis dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sosial dan subsidi.

Peran Kepala Daerah dalam Efisiensi Anggaran

Sri Mulyani juga menekankan pentingnya kepala daerah dalam mengelola anggaran dengan efektif dan efisien. Beberapa strategi yang disarankan antara lain:

  1. Efisiensi belanja daerah, dengan mengalihkan anggaran birokrasi ke sektor produktif.
  2. Optimalisasi pendapatan daerah, dengan memanfaatkan pajak dan retribusi tanpa membebani rakyat.
  3. Pemanfaatan pembiayaan daerah secara prudent, termasuk melalui pinjaman daerah yang dikelola dengan baik.

Dukungan Infrastruktur Daerah melalui PT SMI

Pemerintah terus berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Program pinjaman daerah ini telah membiayai proyek-proyek strategis, seperti pembangunan RSUD Konawe dan perbaikan jalan di Morowali Utara, yang berdampak langsung pada peningkatan pelayanan publik dan ekonomi daerah.

Makan Bergizi Gratis: Program Prioritas 2025

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah akan melanjutkan dan memperluas program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa, ibu hamil, dan balita. Dengan alokasi anggaran Rp 71 triliun, program ini bertujuan untuk:

  • Meningkatkan akses makanan bergizi, mencegah stunting, dan mengurangi angka putus sekolah.
  • Mengurangi kemiskinan, dengan menciptakan lapangan kerja dan mengurangi beban rumah tangga dalam pemenuhan pangan.
  • Mendorong ekonomi lokal, dengan pemanfaatan bahan pangan lokal oleh petani, nelayan, dan UMKM.

APBN 2025: Defisit Terkendali, Pembangunan Berlanjut

APBN 2025 dirancang dengan defisit sebesar 2,53% dari PDB, lebih tinggi dari 2024 (2,29%), namun tetap dalam batas aman. Pemerintah akan menjaga keseimbangan antara belanja sosial, infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi, dengan asumsi makro seperti:

  • Pertumbuhan ekonomi: 5,2%
  • Inflasi: 2,5%
  • Harga minyak mentah (ICP): USD 82 per barel
  • Kurs Rupiah: Rp 16.000/USD

Dengan strategi ini, Sri Mulyani optimis bahwa kebijakan fiskal dapat menjadi motor utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.

Story Squad

Menulis bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan untuk menyampaikan kebenaran dengan jernih dan tajam.

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button