Marhaban ya Ramadan 1446 H

Media Network
Netizen

SPAM Bolmut: Ke Mana Arah Kebijakan PDAM? Inovasi atau Sekadar Keberlanjutan?

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tengah menggelontorkan anggaran besar untuk proyek strategis dalam perluasan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa desa dan kecamatan. Proyek ini merupakan kelanjutan dari program Dinas PUTR Bolmut yang bertujuan meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat. Namun, di luar keberlanjutan proyek, pertanyaan yang muncul adalah: inovasi apa yang akan diterapkan oleh kepemimpinan Bupati Sirajudin Lasena dan Wakil Bupati Mohammad Aditya Pontoh? Apakah mereka akan menyesuaikan dengan arahan Menteri Keuangan atau memiliki strategi lain yang lebih progresif?

Investasi Infrastruktur Air Bersih: Ujian bagi Pemerintah Daerah

Sejumlah proyek dilakukan melalui mekanisme tender, termasuk:

  • Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Kaidipang – Rp 2.236.200.000
  • Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Wakat – Rp 1.283.300.000
  • Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Binunaga – Rp 360.900.000
  • Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Sang Tombolang – Rp 549.900.000
  • Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Dalapuli Barat – Rp 511.400.000
  • Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Bohabak IV – Rp 1.122.600.000

Selain itu, proyek dengan pengadaan langsung meliputi:

  • Pengawasan Kegiatan Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan – Rp 98.182.495
  • Pengawasan Kegiatan Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan – Rp 98.182.495
  • Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Biontong II (Retensi 2023) – Rp 1.765.724
  • Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Saleo I (Retensi 2023) – Rp 5.996.251

Dari data terbaru, terdapat tambahan 13 proyek dalam daftar pengembangan SPAM di Bolmut dengan total anggaran kurang lebih Rp 6.268.426.965, menjadikannya salah satu sektor dengan investasi terbesar. Namun, apakah semua ini akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat atau hanya sekadar rutinitas tahunan tanpa evaluasi berarti?

Menunggu Arah Kebijakan Bupati dan Wakil Bupati: Inovasi atau Pola Lama?

Kini, semua mata tertuju pada kepemimpinan SJL-MAP. Mereka perlu membuktikan bahwa proyek-proyek ini tidak sekadar melanjutkan program sebelumnya, tetapi membawa perubahan yang nyata. Masyarakat tidak hanya ingin mendengar besarnya anggaran yang dialokasikan, tetapi juga ingin melihat bagaimana eksekusinya. Apakah proyek ini akan selesai tepat waktu? Apakah kualitas pekerjaannya sesuai spesifikasi? Apakah benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik?

Dalam Retret Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa daerah harus lebih kreatif dalam mencari sumber pembiayaan. Ini menjadi tantangan bagi Bolmut. Apakah pemkab akan memanfaatkan investasi swasta dalam pengelolaan SPAM? Apakah skema Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) akan digunakan untuk mengoptimalkan sistem ini? Ataukah ada strategi lain yang lebih inovatif?

Satu hal yang pasti, masyarakat membutuhkan kepastian bahwa proyek ini tidak sekadar pembangunan fisik, tetapi juga menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam pengelolaan air bersih. Apakah Bolmut akan mengulang pola lama atau menghadirkan inovasi nyata? Keputusan ada di tangan pemimpin saat ini, dan publik tentu akan menantikan actionya.

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button