Oleh: Bobiyanto Masuara
Melihat Abdul Zamad Lauma, putra daerah yang berpotensi besar, masuk dalam nominasi calon terkuat Ketua DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara periode 2024-2029, bersama dengan pesaingnya, Frangky Chendra, menjadi sebuah langkah yang menarik dalam dinamika politik lokal.
Saya percaya bahwa dalam konteks ini, semua calon memiliki peluang yang sama, dan juga PDI-P selalu mementingkan kesetaraan dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan suku atau agama.
Menilai dari sudut pandang partai, pertimbangan untuk menentukan pemimpin yang tepat tentu saja mengacu pada dedikasi, prestasi, dan loyalitas terhadap partai. Abdul Zamad Lauma, dengan pengalaman dan kemampuan kepemimpinan yang dimilikinya, dianggap sebagai kandidat yang mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap DPRD Kabupaten Bolmong Utara.
Kedekatan dengan pengambil keputusan dalam partai menjadi salah satu faktor krusial dalam penentuan pimpinan DPRD. Hal ini menegaskan bahwa dalam politik, kedekatan politis memiliki bobot yang sama pentingnya dengan kedekatan lainnya.
Meskipun begitu, penentuan akhir tetap berada di tangan pimpinan partai. Dengan kenaikan kursi parlemen, PDI-P seharusnya memanfaatkan momentum ini untuk merumuskan formasi pimpinan DPRD Bolmut dengan baik, mencerminkan visi dan misi partai yang lebih kuat dalam mengemban amanah legislatif.