Menjelang RUPS Bank SulutGo 2025: Isu Pergantian Direksi dan Komisaris Menguat

Bank Sulut Gorontalo (BSG) bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu, 9 April 2025. Agenda tahunan ini menjadi momen penting bagi direksi dan komisaris untuk memaparkan kinerja perusahaan selama tahun 2024 sekaligus membahas penetapan dividen hasil usaha.
Namun, RUPS kali ini tak sekadar rapat tahunan biasa. Berhembus kuat kabar bahwa agenda akan disertai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Fokus utamanya: pergantian jajaran Direksi dan Komisaris Bank SulutGo atau yang akrab dikenal sebagai “Torang Pe Bank”.
Gubernur Baru, Dinamika Baru: PSP Pegang Kendali Keputusan
Pergantian kepemimpinan daerah pasca Pilkada 2024 menambah kuat aroma perubahan di tubuh BSG. Saat ini, posisi Gubernur Sulawesi Utara yang sekaligus menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) BSG dijabat oleh Yulius Selvanus Komaling (YSK). Sedangkan, Gubernur Gorontalo dipegang oleh Gusnar Ismail.
Tak hanya provinsi, sejumlah 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara (minus Kepulauan Talaud) serta enam kabupaten/kota di Gorontalo turut menjadi bagian dari pemegang saham yang memiliki suara dalam RUPS.
Menurut sumber internal pemegang saham BSG, keputusan akhir berada di tangan Gubernur Sulut sebagai PSP utama bersama PT Mega Corpora sebagai PSP kedua.
“Semua sangat bergantung pada dinamika rapat. Palu keputusan ada di tangan Gub YSK,” ungkap salah satu pemegang saham.
Kursi Direktur Kepatuhan Jadi Sorotan, Potensi Pergantian Meningkat
Penelusuran mendalam mengungkapkan bahwa posisi Direktur Kepatuhan menjadi salah satu yang paling berpotensi mengalami pergantian. Saat ini, jabatan tersebut diisi oleh Machmud Turuis.
Mengapa posisi ini menjadi sorotan? Ini berkaitan dengan hasil RUPS Luar Biasa BSG pada 12 Juli 2024 yang memutuskan bergabungnya BSG dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) bersama PT Mega Corpora sebagai perusahaan induk dan Bank Mega sebagai pelaksana KUB.
Dalam perjanjian kerja sama yang ditindaklanjuti setelah RUPS tersebut, tercantum klausul penting yang memberikan hak kepada perusahaan induk untuk menentukan Direktur Kepatuhan. Langkah ini bertujuan memperkuat fungsi pengawasan terhadap jalannya operasional bank.
Potensi Pergantian Komisaris Semakin Terbuka
Selain Direksi, komisaris BSG juga sangat mungkin berganti. Berbeda dengan Direksi yang terikat masa jabatan lima tahun sesuai regulasi OJK Nomor 17 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Bank Umum, pergantian Komisaris lebih fleksibel karena posisinya merupakan representasi pemegang saham.
Komisaris dan Direksi BSG periode saat ini, 2021–2025, mulai bertugas sejak RUPS LB di Yama Resort, Tondano, Minahasa pada 18 Maret 2021.
Dengan dinamika yang berkembang, bukan tidak mungkin jajaran Komisaris ikut berganti seiring dengan keinginan para pemegang saham untuk penyegaran manajemen.
OJK Sulutgomalut: “Kita Tunggu Besok”
Ketika dimintai tanggapan terkait wacana pergantian ini, Kepala OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut), Robert Sianipar, memilih untuk menunggu hasil resmi RUPS.
“Kita tunggu saja besok ya,” ujar Sianipar singkat, Senin (7/4/2025).
RUPS Bank SulutGo 2025 jelas menjadi sorotan utama, tak hanya bagi internal bank tetapi juga publik yang mengikuti perkembangan dunia perbankan daerah. Apakah akan terjadi perombakan besar-besaran? Semua akan terjawab dalam rapat pemegang saham nanti.
- RUPS Bank SulutGo Digelar Usai Lebaran, Bursa Calon Direksi dan Komisaris Kian Memanas
- BSG dalam Dinamika Perbankan Daerah: Harapan Baru, Tantangan Lama