Cuaca ekstrem kembali menerjang sejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (21/03/2025). Dampak buruk berupa longsor hingga banjir terjadi di beberapa titik penting, salah satunya di jalan penghubung antara Desa Raanan Baru dan Desa Tondei Raya, Minahasa Selatan (Minsel).
Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial Facebook, akun bernama @Jecqlieb Sondakh membagikan kondisi terbaru jalan tersebut yang nyaris terputus akibat tanah longsor. Dalam video tersebut, tampak jelas sebagian badan jalan amblas terbawa material tanah.
“Telah terjadi longsor di jalan Tondei menuju Raanan Baru, harap berhati-hati bagi warga yang akan melintasi jalan tersebut,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Jalan Trans Sulawesi Tertutup Longsor
Bencana serupa juga terjadi di kawasan Tanjakan Munte, Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Munte, Minahasa Selatan. Tanah bercampur bebatuan menutupi separuh badan jalan, sehingga akses kendaraan dari arah Manado menuju Amurang tidak bisa dilalui. Sebaliknya, jalur dari arah Amurang masih bisa dilalui meski dengan kewaspadaan tinggi.
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Berlangsung Hingga Sore
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama, menyatakan bahwa cuaca ekstrem di Sulawesi Utara diprediksi masih berlangsung hingga sore hari. Meski demikian, durasi ini bersifat prediksi dan bisa berubah sewaktu-waktu.
“Kondisi cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung hingga sore, tapi bisa saja lebih lama,” jelas Dhira Utama.
Kota Manado Berstatus Waspada Banjir
Di Kota Manado, ketinggian air di pos pemantau Kelurahan Dendengan Luar mulai meningkat signifikan. Hingga pukul 12.00 Wita, tinggi muka air tercatat sudah mencapai 1,5 meter yang menandakan status waspada.
Sebagai informasi tambahan, ketinggian air antara 0 hingga 1,5 meter dikategorikan sebagai level aman. Untuk level waspada berada di angka 1,5 hingga 2,5 meter, sedangkan bahaya berada di angka 2,5 hingga 4,5 meter. Level di atas 4,5 meter sudah masuk kategori bencana.
Pemkot Manado Imbau Warga Siaga dan Hindari Aktivitas Berisiko
Merespons situasi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengeluarkan imbauan agar warga tetap waspada. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor, banjir, pohon tumbang, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.
Pemkot Manado juga meminta warga agar tidak pergi melaut atau beraktivitas di pantai saat kondisi gelombang tinggi berlangsung. Selain itu, warga juga diminta untuk menghindari pepohonan besar serta tiang listrik demi menghindari risiko kecelakaan.