Wali Kota Kotamobagu Fokus Tangani Sampah: Rapat Koordinasi hingga Solusi TPA Baru

Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib Sp.M, menaruh perhatian serius terhadap berbagai persoalan di wilayahnya. Isu penumpukan sampah menjadi sorotan utama karena memicu dampak lingkungan dan kesehatan.
Untuk menuntaskan masalah ini, Wali Kota langsung menggelar rapat koordinasi bersama pimpinan OPD, camat, lurah, serta kepala desa se-Kotamobagu, pada Kamis (6/3/2025). Ia menegaskan, kolaborasi dan langkah cepat dari seluruh pihak terkait harus segera terlaksana.
Rapat Koordinasi Pemkot Kotamobagu
Rapat di ruang kerja Wali Kota tersebut dihadiri para pemangku kepentingan, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu. Melalui forum ini, Wali Kota menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga. Ia meminta instansi terkait segera menuntaskan kendala yang menghambat pengelolaan sampah.
Selain itu, Wali Kota menginstruksikan setiap lurah dan kepala desa agar lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya, meminimalisir tumpukan sampah di sudut-sudut kota. Ia juga mendorong pengawasan rutin terhadap titik-titik rawan pembuangan sampah ilegal.
Kendala Armada Pengangkut
Kepala DLH Kotamobagu, Refly Mokoginta, mengungkapkan penyebab utama menumpuknya sampah di beberapa lokasi. Armada pengangkut yang rusak membuat pengangkutan sampah tidak maksimal. Dampaknya, volume sampah terus meningkat dan menyebar.
Refly menjelaskan perlunya peremajaan armada agar operasional tetap lancar. Ia menegaskan, DLH membutuhkan kendaraan yang siap beroperasi setiap hari. Langkah cepat ini akan mengatasi penundaan pengangkutan yang kerap terjadi.
Over Kapasitas TPA di Poyowa Kecil
Persoalan lain muncul dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Poyowa Kecil yang sudah over kapasitas sejak dua bulan terakhir. Menurut Refly, TPA tersebut tidak lagi mampu menampung 60 ton sampah yang dihasilkan setiap hari oleh masyarakat Kotamobagu.
DLH berharap Pemkot segera mencari lahan baru untuk TPA. Ia menilai, solusi ini dapat memastikan penanganan sampah yang efektif dan berkelanjutan. Ruang pembuangan yang layak juga penting untuk mencegah krisis lingkungan lebih parah.
Instruksi Wali Kota Kotamobagu
Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Kotamobagu meminta semua aparatur sipil negara (ASN) mencontohkan perilaku minim sampah. Ia yakin, kebiasaan pemilahan sejak dari rumah akan membantu mengurangi beban di TPA.
Wali Kota menegaskan, perubahan kebiasaan harus dimulai dari kalangan ASN. Selanjutnya, upaya ini akan meluas ke masyarakat umum. Jika produksi sampah dapat ditekan, maka tumpukan di TPA bisa berkurang secara signifikan.
Penutup
Keseriusan Wali Kota Kotamobagu dalam menangani persoalan sampah terlihat dari langkah cepat dan tegas melalui rapat koordinasi. Kolaborasi lintas instansi, peningkatan armada, serta rencana TPA baru menjadi kunci keberhasilan. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, kebersihan lingkungan di Kotamobagu dapat terjaga dan kualitas hidup warganya semakin baik.
- Jusnan Mokoginta Perintahkan Pembersihan Sampah di Halaman Kantor Bupati
- Top 10 Stadion Terbesar di Liga Inggris 2025: Old Trafford, Emirates, dan Lainnya