Program Makan Bergizi Gratis Bolmut: Tantangan dan Peluang Baru bagi Ekonomi Daerah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto sejak masa kampanye. Kini program ini mulai menjadi fokus serius pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Bupati Bolmut, Dr. Sirajudin Lasena, menegaskan komitmennya dalam menjalankan program ini mulai tahun 2025.

Konsep Ketahanan Pangan Lokal dalam Program MBG

Program MBG membawa konsep ketahanan pangan berbasis produksi lokal, yang mewajibkan seluruh komoditas pangan berasal dari hasil alam setempat. Menurut Sirajudin Lasena, usai menghadiri retret kepala daerah di Magelang, program ini bertujuan meningkatkan gizi siswa sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pertanian, peternakan, serta perikanan di Bolmut.

“Program MBG wajib menggunakan produk lokal 100 persen, mulai dari beras, telur ayam, ikan, sayur hingga buah. Ini tantangan besar tapi sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat kita,” jelas Lasena, Rabu (5/3/2025).

Tantangan Produksi Lokal, Peluang Baru bagi Petani dan Peternak Bolmut

Saat ini, produksi lokal Bolmut belum mencukupi kebutuhan harian program MBG. Sebagai contoh, kebutuhan telur ayam saja mencapai sekitar 10.000 butir setiap hari untuk 10.000 siswa. Jumlah ini jauh melebihi kapasitas produksi peternak lokal saat ini.

“Kami menyadari bahwa produksi lokal masih harus ditingkatkan signifikan. Tapi di balik tantangan ini, peluang bisnis bagi petani, peternak, dan nelayan di daerah terbuka lebar,” ungkap Lasena optimistis.

Pemkab Bolmut Siapkan Pendataan Kebutuhan Komoditas MBG

Mulai April 2025, Pemkab Bolmut akan memulai pendataan lengkap terhadap semua kebutuhan komoditas pangan MBG. Lasena menargetkan implementasi penuh program MBG paling lambat akhir tahun 2025.

“Kami optimis bahwa semua kebutuhan ini bisa terpenuhi tepat waktu. Program ini sangat strategis untuk masa depan anak-anak dan kesejahteraan masyarakat Bolmut,” katanya.

Dampak Ekonomi Positif Program MBG bagi Masyarakat Bolmut

Program MBG diprediksi akan memberikan dampak ekonomi besar bagi warga Bolmut. Adanya kewajiban menggunakan bahan pangan lokal dipastikan meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, serta UMKM.

“Dengan skema ini, ekonomi masyarakat akan bergerak lebih dinamis, UMKM lebih berkembang, dan masyarakat petani menjadi lebih sejahtera,” tegas Lasena.

Dukungan Infrastruktur oleh Pemkab, Dana MBG dari APBN

Dari segi pembiayaan, program MBG didanai sepenuhnya oleh APBN. Pemkab Bolmut bertanggung jawab menyediakan infrastruktur pendukung, seperti gedung dapur dan gudang penyimpanan, yang biaya sewanya juga akan ditanggung APBN.

“Jika program ini berhasil, kami optimis pertumbuhan ekonomi di Bolmut akan melonjak signifikan, menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Program MBG bukan sekadar upaya peningkatan gizi siswa, namun juga langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat secara luas.

• Lomba Isi Piringku: Inovasi Baru Dalam Edukasi Gizi di Minut
• Nayodo dan Sri Tanti Usung Visi Pendidikan dan Kesehatan Gratis di Kotamobagu
• Defisit Aman, Ekonomi Jalan! Sri Mulyani Kupas Tuntas APBN 2025 di Akmil
• Kegiatan Retreat Kepala Daerah Terpilih di Akmil Magelang: Pembiayaan Penuh oleh APBN