Gorontalo Berpeluang Menjadi Embarkasi Haji Penuh, Langkah Besar bagi Masyarakat

Gorontalo kini memiliki potensi besar untuk menjadi embarkasi haji penuh, sebuah langkah yang sudah lama diimpikan oleh masyarakat. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan rencana ini dalam acara silaturahim dan tarawih keliling di Masjid Darul Arqam, Kota Gorontalo, pada Rabu (5/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh umat Islam di Gorontalo untuk mendukung penuh perjuangan ini agar para jemaah haji di wilayah Sulawesi dapat berangkat langsung dari Gorontalo.
Embarkasi Haji Penuh di Gorontalo: Mewujudkan Cita-Cita Lama
Sejak 2010, Wacana Embarkasi Haji Penuh Sudah Digagas
Gubernur Gusnar mengingatkan bahwa wacana untuk menjadikan Gorontalo sebagai embarkasi haji penuh sudah dimulai sejak 2010. Saat itu, bersama dengan tokoh masyarakat seperti Sabara Karim Ngou, ia mengupayakan agar Gorontalo menjadi salah satu tempat pemberangkatan haji utama. Namun, meski sudah hampir 15 tahun, impian ini belum sepenuhnya terealisasi. Gusnar menegaskan, kini saatnya untuk mewujudkan impian tersebut agar memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan ibadah haji.
Dukungan Kementerian untuk Terwujudnya Embarkasi Haji Penuh di Gorontalo
Peran Kemenhub dan Kemenag dalam Mewujudkan Embarkasi Haji Penuh
Gusnar Ismail menjelaskan bahwa dua kementerian utama, yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Agama (Kemenag), memiliki peran penting dalam mewujudkan embarkasi haji penuh di Gorontalo. Kemenhub bertanggung jawab dalam mempersiapkan infrastruktur, khususnya Bandara Djalaludin, agar memenuhi standar penerbangan haji.
Persiapan Infrastruktur Bandara Djalaludin
Kemenhub telah melakukan beberapa perbaikan pada Bandara Djalaludin, namun Gusnar menyebutkan bahwa landasan pacu perlu diperkuat lagi dengan penambahan ketebalan sekitar 25 sentimeter agar memenuhi standar penerbangan haji. Untuk itu, diperlukan anggaran tambahan agar infrastruktur tersebut siap digunakan untuk keberangkatan jemaah haji dari Gorontalo.
Fasilitas Kesehatan dan Asrama Haji
Dari sisi fasilitas, Kemenag sudah memberikan persetujuan untuk rencana ini, dengan syarat utama adanya poliklinik di asrama haji. Gusnar mengungkapkan bahwa tanah untuk pembangunan poliklinik sudah disiapkan dan bahkan telah dihibahkan, sehingga pembangunan bisa segera dimulai. Setelah poliklinik terbangun, jemaah haji dari Papua, Maluku, Sulawesi Utara, dan sebagian Sulawesi Tengah dapat langsung berangkat menuju Tanah Suci dari Gorontalo.
Komitmen Gusnar Ismail dalam Melanjutkan Program Pencetakan Al-Qur’an Berbahasa Daerah
Meningkatkan Aksesibilitas Al-Qur’an dengan Terjemahan Bahasa Daerah Gorontalo
Selain berjuang untuk mewujudkan embarkasi haji penuh, Gusnar Ismail juga berkomitmen untuk melanjutkan program pencetakan Al-Qur’an dengan terjemahan bahasa daerah Gorontalo. Program ini pertama kali digagas pada 2009, namun sempat terhenti. Kini, dengan dukungan dari Kemenag, Gusnar bertekad untuk melanjutkan kembali pencetakan Al-Qur’an dalam bahasa daerah tersebut, agar masyarakat lebih mudah memahami kitab suci dengan bahasa yang mereka kenal sehari-hari.
Dua Program Besar untuk Kemaslahatan Umat Islam di Gorontalo
“Dua program besar ini, yakni embarkasi haji penuh dan pencetakan Al-Qur’an berbahasa daerah, akan segera kami eksekusi. Kami memohon doa dan dukungan agar kedua program ini dapat terwujud demi kemaslahatan umat Islam di Gorontalo dan sekitarnya,” ujar Gusnar.
Gorontalo Menuju Embarkasi Haji Penuh dan Peningkatan Akses Al-Qur’an
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, terus memperjuangkan dua inisiatif besar untuk umat Islam di Sulut: mewujudkan Gorontalo sebagai embarkasi haji penuh dan melanjutkan pencetakan Al-Qur’an berbahasa daerah Gorontalo. Dengan dukungan penuh dari masyarakat serta kementerian terkait, diharapkan kedua program ini dapat segera terealisasi, memberikan kemudahan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah haji dan memahami Al-Qur’an.