Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di Sulawesi Utara. Warga diminta untuk waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, terutama pada periode 3-9 Maret 2025.
BMKG menginformasikan bahwa cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Utara, yang dapat menyebabkan gangguan aktivitas masyarakat dan meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Peringatan Dini Cuaca untuk Setiap Tanggal di Sulawesi Utara
3 Maret 2025: Beberapa Wilayah Terkena Dampak Cuaca Buruk
Pada tanggal 3 Maret 2025, BMKG memperingatkan bahwa wilayah-wilayah berikut akan berpotensi mengalami cuaca ekstrem: Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Timur, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, dan Kepulauan Sangihe.
4 Maret 2025: Wilayah yang Perlu Waspada
Pada tanggal 4 Maret 2025, cuaca buruk berpotensi terjadi di Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Timur, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.
5-6 Maret 2025: Seluruh Sulawesi Utara Terkena Dampak Cuaca Ekstrem
Dari tanggal 5 hingga 6 Maret 2025, hampir seluruh wilayah Sulawesi Utara diperkirakan akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan potensi kilat/petir.
7-9 Maret 2025: Waspada Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah
Pada tanggal 7 Maret 2025, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Manado, Bitung, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud. Kemudian pada tanggal 8 Maret 2025, cuaca buruk diprediksi kembali memengaruhi wilayah yang sama. Pada tanggal 9 Maret 2025, cuaca ekstrem diperkirakan hanya akan terjadi di Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
Pentingnya Waspada terhadap Bencana Hidrometeorologi
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama di wilayah yang berisiko tinggi. Kejadian cuaca ekstrem ini dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana, sehingga penting bagi masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca terkini.
Imbauan untuk Pengguna Transportasi Laut dan Udara
Selain itu, BMKG meminta pengguna transportasi laut dan udara untuk memperhatikan perkembangan cuaca selama periode ini. Cuaca buruk yang disertai angin kencang dan hujan lebat dapat memengaruhi keamanan dan kenyamanan perjalanan, baik di laut maupun udara. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan.
- Gempa Bumi 6,0 Magnitudo Guncang Wilayah Boltim dan Sekitarnya: Warga Diharapkan Tetap Waspada
- Angin Kencang Melanda Barat Washington: Kecepatan Tertinggi Mencapai 64 mph, 150.000 Rumah Terkena Dampak
