Steven Tyler Ajak Wisatawan Kembali ke Maui: Membuat Keindahan Pulau Hawaii Lebih Istimewa

Tinta.news | Steven Tyler, penyanyi dari band legendaris Aerosmith yang juga memiliki rumah di pulau surga Hawaii, Maui, mengajak para pelancong untuk kembali menikmati pesona pulau ini.

“Semua di sini sungguh indah, tapi mari kita datang ke sini dan membuatnya lebih indah lagi, oke?” kata Tyler dengan antusias menjelang akhir konser bandnya pada tanggal 2 September.

Meskipun dikenal sebagai ikon Boston, kampung halaman band rock-nya, Steven Tyler memiliki tempat istimewa dalam hatinya untuk pulau Maui yang memesona ini.

Penyanyi berambut panjang ini, yang memiliki rumah mewah di pulau ini, ingin mengajak wisatawan kembali ke Maui untuk membantu pemulihan ekonomi pulau yang baru saja dilanda kebakaran hebat beberapa bulan lalu.

Saat akhir pertunjukan perpisahan band Aerosmith yang epik di Philadelphia pada Sabtu (2 September), Tyler meminta penontonnya untuk tidak ragu-ragu kembali menjelajahi pesona pulau ini.

“Dalam pikiran Anda, saat Anda berpikir tentang Lahaina, bayangkanlah selatan Maui,” ucap Tyler dengan senyum lebar sebelum membawakan lagu paling ikonik band ini, “Dream On.”

“Paia dan Hana, mereka masih ada,” imbuhnya, merujuk pada dua kota resor lainnya di Maui yang selamat dari amukan kobaran api. “Tempat ini tetap terbuka, dan pesonanya tetap memikat. Semuanya indah di sini, hanya saja kami butuh Anda untuk menjadikannya lebih indah, ya?” tukasnya dengan semangat.

Segera setelah kebakaran menghancurkan kota wisata tepi laut Lahaina, para pejabat, termasuk Gubernur Josh Green, awalnya menghimbau wisatawan untuk menjauh selama masa pemulihan pulau.

Namun, seiring berjalannya waktu, nasihat tersebut diubah, menyadari betapa pentingnya pariwisata bagi ekonomi pulau ini dan masa depan para penduduknya yang berusaha kembali ke kehidupan normal. Putri Tyler, Mia, adalah salah satu yang awalnya menyarankan agar para wisatawan menjauh dari Maui segera setelah tragedi kebakaran itu terjadi.

Jumlah orang yang hilang akibat kebakaran tersebut mencapai 385 pada hari Jumat, menurut pejabat Hawaii.

Kebakaran itu merubah Lahaina, kota wisata yang terletak di tepi laut, menjadi puing-puing dalam hitungan jam pada tanggal 8 Agustus. Angin kencang dengan kecepatan mencapai lebih dari 60 mph (sekitar 97 km/jam) membantu api menyebar dengan cepat.

Kini, setengah dari 12.000 penduduk kota tersebut tinggal di hotel dan rumah liburan sewaan jangka pendek. Proses rekonstruksi diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun dan memerlukan biaya miliaran dolar. (tn)

Exit mobile version