Arab Saudi Imbau Jemaah Umrah Hindari Berlama-lama di Hajar Aswad, Demi Kelancaran Tawaf!
Jemaah Diminta Tak Berhenti Lama di Dekat Hajar Aswad, Demi Kelancaran Ibadah di Masjidil Haram

Pemerintah Arab Saudi kembali mengingatkan seluruh jemaah Umrah untuk tidak berhenti terlalu lama di dekat Hajar Aswad, batu suci yang tertanam di sudut timur Ka’bah, Masjidil Haram.
Langkah ini diambil demi menjaga kelancaran arus pergerakan para jemaah, khususnya saat menjalankan ibadah Tawaf di area pelataran Ka’bah yang selalu padat.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan, perilaku berhenti lama di depan Hajar Aswad kerap menyebabkan kemacetan dan kerumunan yang bisa mengganggu kenyamanan jemaah lainnya.
“Berhenti terlalu lama hanya akan memicu desak-desakan, yang bisa membahayakan keselamatan jemaah dalam pelaksanaan Tawaf,” terang pihak kementerian.
Sebagian jemaah bahkan nekat saling dorong demi bisa menyentuh atau mencium batu yang berasal dari surga ini. Namun, pihak berwenang menegaskan bahwa menyentuh atau mencium Hajar Aswad bukanlah kewajiban dalam Tawaf.
Sebagai alternatif, jemaah cukup menunjuk ke arah Hajar Aswad sambil melanjutkan perjalanan mengelilingi Ka’bah, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Hajar Aswad: Batu Surga yang Diwarnai Dosa Manusia
Nabi Muhammad SAW meriwayatkan bahwa Hajar Aswad awalnya berwarna putih seperti susu. Namun seiring waktu, dosa-dosa anak cucu Adam menyebabkan batu tersebut menghitam.
Hajar Aswad memang memiliki daya tarik luar biasa bagi para jemaah, baik Haji maupun Umrah. Sayangnya, banyak jemaah yang kurang memahami tata cara Tawaf yang benar sehingga memilih berhenti dan menimbulkan kerumunan.
“Berhenti bukan syarat sahnya Tawaf, jadi jangan ragu untuk terus berjalan dan menjaga kelancaran ibadah bersama,” tambah Kementerian Haji.
Panduan Umrah: Pentingnya Memahami Rukun dengan Benar
Dalam ibadah Umrah, jemaah diwajibkan melaksanakan beberapa rangkaian ibadah inti:
Tawaf – Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran.
Sa’i – Berjalan bolak-balik antara Bukit Shafa dan Marwah.
Musim Umrah tahun ini dimulai sejak akhir Juni lalu, sesaat setelah selesainya ibadah Haji. Dengan dibukanya musim Umrah, jutaan jemaah dari seluruh penjuru dunia memadati Masjidil Haram setiap harinya.
Namun, seiring mendekatnya musim Haji, pemerintah Arab Saudi menetapkan tanggal 29 April 2025 atau 1 Dzulqa’dah 1446 H sebagai batas akhir keberangkatan jemaah Umrah asing dari Arab Saudi.
Penetapan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi persiapan intensif menjelang pelaksanaan ibadah Haji yang akan datang.
Persiapan Menuju Haji 2025: Pemerintah Fokus pada Keamanan Jemaah
Dengan mendekatnya musim Haji 2025, Arab Saudi terus memperketat pengelolaan arus jemaah di Masjidil Haram. Imbauan ini menjadi bagian dari strategi besar untuk menciptakan suasana ibadah yang aman, nyaman, dan tertib.
Selain mengimbau jemaah tidak berlama-lama di dekat Hajar Aswad, otoritas juga terus meningkatkan edukasi dan pengawasan demi meminimalisir risiko kepadatan yang membahayakan.
Pemerintah Kerajaan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil bertujuan melindungi keselamatan dan kenyamanan jemaah selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Jaga Kelancaran Ibadah, Hormati Protokol Masjidil Haram
Arab Saudi menegaskan komitmennya untuk memberikan pengalaman ibadah terbaik bagi seluruh jemaah. Menghindari berhenti lama di dekat Hajar Aswad tidak hanya memudahkan perjalanan ibadah pribadi, tetapi juga membantu kelancaran ibadah seluruh umat Islam yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Dengan memahami tata cara dan menjaga etika dalam beribadah, jemaah dapat menjalankan ibadah Umrah dan Haji dengan lebih khusyuk dan aman.