Masjidil Haram Atur Jalur Khusus Jamaah di 10 Hari Terakhir Ramadan, Ini Rinciannya

Mekkah, Arab Saudi – Memasuki sepuluh malam terakhir Ramadan, jumlah jamaah di Masjidil Haram membludak. Baik jamaah umrah maupun pengunjung yang menjalankan ibadah malam, memenuhi setiap sudut masjid suci. Menyikapi lonjakan ini, Otoritas Umum Urusan Dua Masjid Suci memberlakukan pengaturan jalur masuk dan keluar khusus untuk memastikan arus pergerakan jamaah tetap lancar dan aman.

Pintu Masuk Utama Ditetapkan untuk Kendalikan Arus Jamaah

Beberapa pintu gerbang utama Masjidil Haram telah difungsikan secara khusus sebagai jalur masuk dan keluar utama. Pintu-pintu ini mudah dikenali melalui menara yang menjulang di atasnya, di antaranya:

Dengan sistem ini, otoritas ingin meminimalkan kemacetan dan memberikan kenyamanan maksimal bagi jamaah yang terus berdatangan dari berbagai penjuru dunia.

Akses ke Area Tawaf Diatur via Jembatan Strategis

Untuk menjaga kelancaran ibadah Tawaf di sekitar Ka’bah, jamaah diarahkan menggunakan tiga jalur khusus:

Rute ini dirancang untuk mengurangi kepadatan di dalam koridor utama, memastikan aliran jamaah tetap teratur dan aman menuju area Mataf, tempat pelaksanaan Tawaf.

Keluar dari Area Sa’i Kini Lebih Mudah dan Cepat

Tak hanya area Tawaf, jalur Sa’i antara bukit Safa dan Marwah juga diatur sedemikian rupa. Para jamaah yang telah menyelesaikan Sa’i diarahkan menuju pintu-pintu keluar sebagai berikut:

Pengaturan ini bertujuan untuk menghindari kemacetan di titik-titik padat dan memberikan kemudahan terutama bagi jamaah lansia atau berkebutuhan khusus.

Sistem Zonasi Permudah Ibadah Jamaah di Malam-Malam Penuh Berkah

Dengan sistem zonasi dan jalur terorganisir ini, Masjidil Haram siap menyambut jutaan jamaah di 10 hari terakhir Ramadan, yang merupakan puncak ibadah umat Muslim. Sistem ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan otoritas untuk menjaga kekhusyukan dan keselamatan jamaah, khususnya pada malam-malam yang sangat dinanti seperti Lailatul Qadar.

Exit mobile version