✨ Marhaban ya Ramadan 1446 H

Media Network
Khazanah

Kebijakan Pembatalan Reservasi Haji 2025: Aturan dan Biaya yang Harus Diketahui

Arab Saudi telah mengumumkan aturan baru terkait pembatalan reservasi oleh jemaah domestik menjelang pelaksanaan ibadah haji 2025 yang dijadwalkan pada bulan Juni mendatang. Kebijakan ini dibuat oleh Kementerian Haji dan Umrah untuk memberikan kejelasan bagi para calon jemaah yang berencana membatalkan reservasi mereka.

Pembatalan Sebelum Tanggal 15 Syawal: Tanpa Biaya

Menurut pernyataan resmi Kementerian Haji dan Umrah, jika reservasi dibatalkan sebelum tanggal 15 Syawal, yang bertepatan dengan 13 April 2025, tidak akan ada biaya yang dikenakan kepada jemaah. Hal ini memberikan kesempatan bagi calon jemaah untuk melakukan pembatalan tanpa rasa khawatir tentang pengurangan dana.

Namun, apabila izin haji tidak dikeluarkan dan calon jemaah tidak memenuhi syarat, biaya sebesar SR67,85 akan dipotong untuk layanan elektronik per orang. Ini menjadi langkah penting untuk menjaga transparansi biaya dan pelayanan bagi setiap calon haji.

Biaya Pembatalan Selama Periode 15 Syawal hingga Akhir Dhul Qadah

Jika izin haji telah dikeluarkan, tetapi calon jemaah membatalkan reservasi setelah tanggal 15 Syawal hingga akhir bulan Dhul Qadah (sembilan hari sebelum puncak ibadah haji), maka 10% dari nilai kontrak akan dipotong sebagai biaya pembatalan. Hal ini memberikan kejelasan bagi calon jemaah yang mungkin mengalami perubahan rencana.

Pembatalan Setelah 1 Dhul Hijjah: Biaya Penuh Dikenakan

Bagi jemaah yang membatalkan reservasi setelah tanggal 1 Dhul Hijjah, yang merupakan bulan haji, maka 100% dari nilai kontrak akan dibatalkan dan biaya akan dipotong sepenuhnya. Ini menandakan bahwa pembatalan pada tahap akhir akan membawa konsekuensi biaya yang lebih besar bagi calon jemaah.

Prosedur Pembatalan Reservasi Haji Melalui Platform Masar dan Nusuk

Kementerian Haji menegaskan bahwa seluruh proses pembatalan reservasi dilakukan secara online melalui platform Masar (Path) atau aplikasi Nusuk, yang memudahkan para jemaah dalam mengelola reservasi mereka. Sistem digital ini diharapkan dapat mempercepat proses dan mengurangi kesalahan manual dalam pendaftaran dan pembatalan.

Pendaftaran Haji 2025 Dimulai, Prioritas untuk Mereka yang Belum Pernah Menunaikan Haji

Pendaftaran untuk jemaah domestik sudah dibuka awal bulan ini, dengan prioritas diberikan kepada mereka yang belum pernah melaksanakan ibadah haji. Selain itu, jemaah yang ingin mendaftar juga harus memastikan bahwa kartu identitas nasional atau izin tinggal mereka masih berlaku hingga 10 Dhul Hijjah, yang merupakan hari setelah puncak ibadah haji.

Pentingnya Data Akurat dan Kesehatan Jemaah dalam Pendaftaran Haji

Kementerian Haji menegaskan bahwa pendaftaran harus dilakukan dengan data yang benar dan akurat. Pengisian data yang salah dapat menyebabkan aplikasi ditolak. Selain itu, calon jemaah juga harus dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit akut, menular, atau penyakit kronis. Vaksinasi meningitis dan flu musiman juga wajib dilengkapi untuk melindungi kesehatan jemaah selama pelaksanaan ibadah.

Pemerintah Saudi telah menetapkan aturan yang jelas mengenai pembatalan reservasi haji, yang bertujuan untuk mengelola proses ibadah haji dengan lebih teratur. Jemaah yang berencana untuk mendaftar atau membatalkan reservasi haji diharapkan untuk memahami ketentuan biaya pembatalan dan memastikan mereka memenuhi syarat dan kesehatan yang dibutuhkan.

Yuni Supit

Seorang ibu rumah tangga yang suka menulis dan traveling

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button