Dalam persiapan menyambut musim Umrah Ramadan dan Haji 1445 Ha yang akan datang, Kementerian Pariwisata memberikan arahan tegas kepada semua pengelola fasilitas akomodasi di dua kota suci tersebut. Mereka ditekankan untuk tidak hanya mematuhi protokol keselamatan yang telah ditetapkan, tetapi juga untuk menyusun rencana evakuasi darurat serta melaksanakan latihan simulasi bersama dengan otoritas Pertahanan Sipil.
Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pengunjung, pelaksana Umrah, dan jamaah yang akan melakukan perjalanan sakral mereka. Kementerian Pariwisata menegaskan komitmennya untuk menjaga standar tertinggi dalam hal keamanan dan kesejahteraan pengunjung, sehingga mereka dapat memiliki pengalaman yang memperkaya secara spiritual tanpa khawatir selama berada di Mekah dan Madinah.
Seiring dengan persiapan tersebut, jumlah jamaah yang mengunjungi Masjidil Haram melonjak signifikan sejak dimulainya Ramadan. Untuk mengatasi kerumunan, Saudi Arabia telah mengambil langkah-langkah seperti melarang pengulangan Umrah selama Ramadan. Selain itu, otoritas juga telah mengalokasikan ruang yang tepat di sekitar Ka’bah dan memperhatikan aliran masuk dan keluar jamaah untuk menjaga agar tidak terjadi penumpukan.
Dengan upaya ini, diharapkan semua jamaah dapat menjalankan ibadah mereka dengan lancar dan nyaman, memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk merasakan keberkahan dan kedamaian dalam perjalanan spiritual mereka di tanah suci.