Berita Viral: Pemuda Heboh Akui Terkena “Serangan Jantung Mie Instan”
Tinta.news (07 Januari) – Geger di jagat maya! Seorang pemuda berusia 20 tahun membuat heboh media sosial dengan pengakuan mengejutkan bahwa dirinya telah menjadi korban “serangan jantung mie instan.” Video kontroversial ini diunggah oleh akun X dengan nama panggilan @recehtapisayang pada Selasa (2/1/2024), dan seketika mendapat lebih dari 11 ribu likes, disaksikan sebanyak 1,7 juta kali, serta mendapatkan lebih dari 1.290 repost.
Ternyata, si pemuda mengakui telah mengonsumsi mie instan, bakso, dan mengurangi asupan air putih. Kebiasaan kulinernya itu membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah benar mie instan bisa menyebabkan serangan jantung?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita berbicara dengan ahli jantung, Dr. Afhadalun Hakim dari Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam, Kepulauan Riau. Dr. Afhadalun menyatakan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, mengonsumsi mie instan tidak dapat langsung menyebabkan serangan jantung, karena penyakit jantung membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk berkembang.
“Jangan bayangkan setelah makan mie instan langsung terkena serangan jantung, itu tidak mungkin. Serangan jantung memerlukan waktu yang lama untuk berkembang, jadi tidak ada hubungannya dengan mie instan,” jelas dr. Afhadalun dalam wawancara dengan Pro3 RRI, seperti yang dilaporkan pada Minggu (7/1/2024).
Dr. Afhadalun juga menekankan bahwa penyakit jantung pada usia 20 tahun umumnya disebabkan oleh faktor genetik, kelainan jantung bawaan, atau infeksi pada otot jantung. Bagi yang berusia di atas 45 tahun, jenis penyakit jantung seperti jantung koroner atau masalah katup jantung yang muncul.
“Konsumsi mie instan tidak dapat dihubungkan langsung dengan serangan jantung. Saya belum pernah menemukan referensi ilmiah yang membuktikan hal ini,” tambahnya.
Untuk mencegah risiko serangan jantung, dr. Afhadalun memberikan saran umum seperti menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, menghentikan kebiasaan merokok, rutin berolahraga seperti berjalan kaki atau bersepeda, dan menjaga pola makan seimbang dengan mengonsumsi buah, sayur, dan makanan berserat. Selain itu, istirahat yang cukup dan manajemen stres juga dianggap penting.
“Jangan lupa berolahraga 4-5 kali seminggu selama 30-40 menit. Kurang istirahat atau stres yang berkepanjangan bisa memicu serangan jantung,” pungkasnya. (red)