India Kembangkan Model AI Lokal dengan Biaya Terjangkau dalam 10 Bulan
India Siapkan Model AI Dasar untuk Pengguna Lokal dengan 40% Subsidi Pemerintah
India siap melangkah lebih jauh di dunia kecerdasan buatan (AI) dengan rencana ambisius untuk mengembangkan model AI dasarnya sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lokal. Menteri Elektronika dan Teknologi Informasi India, Ashwini Vaishnaw, mengungkapkan bahwa model AI ini akan dirancang untuk menyelesaikan tantangan linguistik dan kontekstual yang spesifik bagi India, sambil menghilangkan bias dan mendorong inklusivitas.
Pengembangan AI India dengan Biaya Efisien
Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Misi AI India di Electronics Niketan, New Delhi, Vaishnaw menjelaskan bahwa selama satu setengah tahun terakhir, para peneliti di India telah bekerja keras untuk merancang ekosistem AI yang mendukung model AI dasar yang relevan dengan kebutuhan negara. Model ini, yang akan diluncurkan dalam 10 bulan, diharapkan bisa memberikan solusi yang lebih murah dibandingkan model-model global seperti ChatGPT dan DeepSeek.
“Pengembang dan peneliti terkemuka sedang berusaha untuk menyelesaikan berbagai model AI dasar dalam waktu 8 hingga 10 bulan ke depan. Dengan memanfaatkan algoritma yang efisien, kami berharap dapat mengurangi biaya dan memastikan pengembangan yang tepat waktu,” kata Vaishnaw.
Kemampuan Komputasi AI India
India memiliki potensi besar dalam hal komputasi untuk mendukung pengembangan AI. Menteri Vaishnaw menyatakan bahwa model AI India akan memanfaatkan sekitar 18.693 unit GPU, dengan 10.000 GPU sudah aktif dan sisanya akan segera ditambahkan. Sebagai perbandingan, DeepSeek dilatih menggunakan 2.000 GPU, sedangkan ChatGPT menggunakan 25.000 GPU. Ini menunjukkan bahwa India mampu bersaing dengan negara-negara besar dalam hal kapasitas komputasi untuk pengembangan AI.
Harga Model AI India yang Terjangkau
Menteri Vaishnaw juga menyampaikan bahwa, meskipun model AI global menghabiskan biaya sekitar $2,5 hingga $3 per jam untuk penggunaan, model AI India akan dikenakan biaya hanya Rs 100 per jam setelah mendapat subsidi 40% dari pemerintah. Ini akan membuat teknologi AI lebih terjangkau bagi berbagai kalangan di India, sekaligus mendukung pemerintah dalam upaya memajukan teknologi dalam negeri.
“Rencana setengah tahunan dan tahunan yang menarik akan membuat biaya lebih terjangkau bagi semua kalangan,” tambah Vaishnaw.
Pendirian IndiaAI Safety Institute untuk Keamanan AI
Di samping pengembangan teknologi, India juga berfokus pada keamanan dan kepercayaan dalam penggunaan AI. Menteri Vaishnaw mengumumkan pendirian IndiaAI Safety Institute, yang bertujuan untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, startup, industri, dan pemerintah, untuk memastikan bahwa AI digunakan dengan aman, terpercaya, dan sesuai dengan nilai-nilai sosial, ekonomi, serta keragaman budaya India.
Mendorong Riset AI Asli dengan Dataset India
IndiaAI Safety Institute juga akan berfokus pada penelitian dan pengembangan berbasis dataset lokal yang disesuaikan dengan keragaman sosial, ekonomi, dan budaya di India. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas riset AI di negara ini serta memperkuat ketahanan teknologi AI yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat India.
- Sarla Aviation Luncurkan Taksi Udara Listrik di India: Inovasi untuk Mengatasi Kemacetan
- Kecewa dan Antusias: Biden Tanggapi Absennya Xi Jinping dari Pertemuan G20 di India