Arab Saudi membuat langkah tegas dengan memblokir 3.317 situs web yang melanggar aturan hak kekayaan intelektual dalam kerajaan, sekaligus menyita lebih dari 41 juta barang terlarang.
Menandai tahun yang produktif, sebanyak 7.048 aplikasi paten diajukan pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 21% dari tahun sebelumnya.
Otoritas Kekayaan Intelektual Arab Saudi, lembaga pemerintah yang berbasis di Riyadh, tidak hanya fokus pada penindakan, namun juga pada pembangunan masa depan kreativitas. Mereka mencatat peningkatan jumlah aplikasi, dengan 45.325 permohonan merek dagang dan 1.942 aplikasi desain industri.
Di awal tahun ini, Arab Saudi mengumumkan pembentukan unit penuntutan khusus yang bertugas melindungi kekayaan intelektual. Langkah tersebut, yang disetujui oleh dewan penuntutan publik kerajaan yang dipimpin oleh Jaksa Agung Saud bin Abdullah Al Mojeb, bertujuan untuk memperkuat perlindungan hak cipta dan merek dagang di tengah masyarakat yang semakin berkembang.
Inisiatif ini tidak hanya merupakan tindakan tegas terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang Pangeran Mahkota Mohammad bin Salman untuk memperkuat ekonomi berbasis kreativitas di Arab Saudi.
Dengan fokus pada kreativitas dan inovasi, unit penuntutan ini ditujukan untuk memberikan perlindungan yang efektif bagi kekayaan intelektual, sambil mendorong perkembangan sektor kreatif di kerajaan.