Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bolsel: Ancaman yang Meningkat
Pentingnya Langkah Pencegahan yang Serius

Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus menunjukkan peningkatan yang memprihatinkan. Data terbaru mengungkapkan bahwa dari pertengahan 2023 hingga Februari 2025, tercatat 69 kasus pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan terhadap anak-anak. Angka ini memperlihatkan tren yang mengkhawatirkan, terutama karena empat kasus baru dilaporkan terjadi pada awal tahun 2025.
Pelaku Kekerasan Seksual: Anggota Keluarga Terdekat
Sangat mencengangkan bahwa sebagian besar pelaku kekerasan seksual ini berasal dari lingkungan terdekat korban, seperti ayah kandung, ayah tiri, paman, dan bahkan tetangga. Sementara seharusnya mereka adalah sosok yang melindungi, kenyataannya mereka menjadi ancaman yang merusak masa depan anak-anak yang seharusnya mereka lindungi. Hal ini disampaikan oleh Suhartini Damo, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bolsel, pada Senin (10/02/2025).
“Rata-rata pelaku adalah keluarga atau kerabat korban yang seharusnya menjadi pelindung. Kenyataannya, mereka justru menjadi ancaman,” ungkap Suhartini melalui aplikasi WhatsApp.
Upaya Pemerintah dalam Menanggulangi Kekerasan Seksual Anak
Sebagai respons terhadap situasi ini, berbagai langkah pencegahan telah dilakukan oleh DPPKBP3A, seperti sosialisasi mengenai pencegahan perkawinan dini, perlindungan anak dan perempuan, serta program teman sebaya di tingkat sekolah dan desa. Selain itu, pemerintah juga aktif mengadakan kegiatan di tingkat kecamatan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kekerasan seksual dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
Suhartini menekankan bahwa pencegahan yang paling efektif justru terletak pada peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak. Dengan demikian, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor utama dalam menanggulangi masalah ini.
Peran Penting Masyarakat dan Pihak Keamanan
Iptu Dedy Vengky Matahari, Kasat Reskrim Polres Bolsel, juga menegaskan bahwa upaya mencegah kekerasan seksual terhadap anak membutuhkan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan adat. Ia khawatir tanpa langkah-langkah pencegahan yang lebih intensif, jumlah kasus akan terus meningkat.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam melindungi anak-anak dari tindak kejahatan seksual ini,” ujar Iptu Dedy.
Polres Bolsel juga mengidentifikasi dua faktor utama yang menjadi pemicu meningkatnya kasus pencabulan, yaitu penyalahgunaan media sosial dan akses terhadap konten pornografi. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan, termasuk kemungkinan adanya faktor ketidakpuasan dalam rumah tangga yang mendorong pelaku untuk melakukan perbuatan tercela.
Edukasi dan Pencegahan: Fokus Utama Polres Bolsel
Sebagai bagian dari program pencegahan, Polres Bolsel berencana untuk menyelenggarakan program yang tidak hanya berfokus pada penegakan hukum tetapi juga pada edukasi kepada masyarakat, terutama orang tua. Iptu Dedy mengimbau agar orang tua lebih ketat mengawasi tontonan anak-anak di media sosial dan lebih berhati-hati dalam menitipkan anak-anak mereka, terutama anak perempuan, kepada orang lain.
Ancaman Hukum bagi Pelaku Kekerasan Seksual Anak
Tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur akan dikenai sanksi yang berat. Berdasarkan Pasal 76D Jo 81 Ayat (1) dan (2) UU RI No. 17 Tahun 2016, pelaku dapat dihukum penjara minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun, serta denda hingga Rp 5 miliar.
Kesimpulan: Kolaborasi Semua Pihak Diperlukan
Peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Bolsel menuntut langkah pencegahan yang lebih komprehensif dan melibatkan peran aktif dari keluarga, masyarakat, pemerintah, serta aparat penegak hukum. Kolaborasi yang kuat antar semua pihak sangat diperlukan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak di masa depan.
- Peningkatan Kesehatan ala Ginseng: 5 Manfaat Tak Terduga Suplemen Ginseng
- Aksi Spektakuler Agen FBI: Dendam Terhadap “Kepala Badut” Berujung Tragedi!