Kisah Mitsubishi Motors: Raksasa Jepang yang Tetap Tangguh
Sejarah Panjang Mitsubishi Group yang Melekat dalam Dunia Otomotif

Mitsubishi Group bukan sekadar perusahaan, melainkan konglomerat global yang menguasai berbagai sektor industri: mulai dari logistik, perbankan, makanan, hingga industri berat dan penerbangan. Namun, bagi pecinta otomotif, nama Mitsubishi paling identik dengan mobil-mobil legendarisnya.
Berkantor pusat di Chiyoda, Tokyo, Mitsubishi Group memiliki sejarah yang mengakar sejak era Keshogunan Tokugawa pada tahun 1870. Kini, mereka mengoperasikan berbagai anak perusahaan di seluruh dunia, termasuk Mitsubishi Motors Corporation (MMC) yang menjadi tulang punggung sektor otomotif.
Mitsubishi Motors Amerika: Dari Produksi ke Riset
Pabrik Tutup, Inovasi Tetap Jalan
Mitsubishi Motors North America (MMNA) dulunya mengoperasikan satu pabrik besar di Normal, Illinois. Namun, pabrik ini ditutup pada April 2016 karena tekanan finansial, dan akhirnya dijual ke Maynards Industries sebelum diakuisisi oleh produsen mobil listrik Rivian.
Meski begitu, Mitsubishi tidak benar-benar hengkang dari Amerika. Mereka mempertahankan fasilitas riset di Ann Arbor, Michigan, yang berperan penting dalam pengembangan dan penelitian otomotif. Kantor pusat MMNA sendiri kini berada di Franklin, Tennessee, setelah berpindah dari California pada 2019.
Masuk ke Aliansi Renault-Nissan: Langkah Bertahan Mitsubishi
MMC dan Kemitraan Strategis
Menghadapi tantangan keuangan pada pertengahan 2010-an, MMC akhirnya bergabung dalam Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Pada Mei 2016, Nissan mengambil alih 34% saham MMC dengan nilai investasi sebesar $2,2 miliar, menjadikan Nissan pemegang kendali de facto atas Mitsubishi Motors.
Langkah ini terbukti strategis. Meski pabrik di AS telah tutup, MMC tetap bertahan dan berkembang lewat kemitraan global serta perluasan produksi di Asia dan Amerika Selatan.
Pusat Produksi Mitsubishi Kini Berpindah ke Asia
Mobil Mitsubishi Diproduksi di Jepang, Thailand, Filipina, hingga Brasil
Saat ini, seluruh produksi mobil Mitsubishi untuk pasar global dilakukan di luar Amerika Serikat. Dua pabrik utama Mitsubishi di Jepang, yaitu Okazaki dan Mizushima, memproduksi model-model seperti Outlander dan Eclipse Cross untuk pasar Amerika dan Asia.
Untuk model Mitsubishi Mirage yang kini sudah dihentikan produksinya, unit ini diproduksi di Thailand (Laem Chabang) dan Filipina (Santa Rosa). Selain itu, produksi mesin dan powertrain juga berlangsung di pabrik Kyoto dan Shiga, Jepang.
Dulu Legendaris, Kini Fokus Efisiensi
Era 3000GT dan Lancer Evolution Telah Berlalu
Jika melihat kembali sejarahnya, Mitsubishi pernah berjaya dengan mobil-mobil ikonik seperti 3000GT, Lancer Evolution, dan Galant. Namun kini, lini produk Mitsubishi Motors Amerika telah banyak mengalami penyusutan. Produksi mobil sport telah dihentikan hampir di seluruh dunia, dan banyak model klasik tidak lagi tersedia, seperti Montero.
Meski lini produk semakin ramping, Mitsubishi tetap eksis dan sukses di banyak pasar, terutama di Asia dan Amerika Latin. Strategi efisiensi dan fokus pada pasar berkembang menjadi kunci bertahan di tengah kompetisi global otomotif yang ketat.
Mitsubishi Tetap Melaju Meski Terpaan Badai
Meski menghadapi berbagai tantangan, Mitsubishi Motors tetap menjadi pemain penting di industri otomotif global. Dengan kekuatan aliansi, pabrik berteknologi tinggi, dan jaringan riset luas, Mitsubishi terus berinovasi. Di tengah dinamika internal Nissan yang belum stabil, masa depan MMC memang penuh tantangan. Namun jika sejarah panjangnya adalah indikator, Mitsubishi akan terus bertahan dan melaju—seperti mesin-mesin tangguh yang telah mereka hasilkan selama lebih dari satu abad.
- General Motors Mengadopsi Teknologi Chatbot AI dari Google untuk Layanan OnStar
- Siapa Caroline Riady? Mengungkap Sosok CEO Siloam Hospitals yang Viral Karena Naik Helikopter
- Rumor Ford Mustang V8 288: Fakta atau Fiksi yang Diciptakan AI?