Boroko, 22 September, Tinta.news | Selama hingga Agustus 2023, proyek megah pembangunan Ibukota Negara (IKN) telah melibas setengah perjalanan dengan menghabiskan dana sebesar Rp6,4 triliun dari anggaran total Rp29,4 triliun yang telah disiapkan. Lihat saja, ini adalah seperti menggarap sebagian besar dari puzzle besar ini!
Uang yang telah digunakan sebagian besar digunakan untuk merampungkan infrastruktur megah senilai Rp4,7 triliun, yang termasuk dalamnya adalah pembangunan istana negara yang begitu mengagumkan, pusat pemerintahan yang mengesankan, serta pengembangan kawasan pemukiman yang modern. Jalan tol yang meliuk dan menjembatani Pulau Balang juga menjadi bagian dari perjalanan ini, bukan hanya itu, bendungan Sepaku Semoi yang mengesankan juga ikut dalam catatan prestasi mereka.
Namun, jangan lupakan anggaran non-infrastruktur senilai Rp1,6 triliun. Uang ini tidak hanya untuk rapat koordinasi yang penuh semangat dan penyiapan pemindahan yang rumit, tetapi juga untuk berbagai kegiatan penting seperti pemetaan, pemantauan, dan evaluasi. Selain itu, pengamanan yang ketat oleh Polri juga menjadi salah satu fokus utama dalam anggaran ini.
Secara total, anggaran besar ini mencapai Rp75,5 triliun untuk periode tahun 2022-2024. Di tahun 2022, mereka telah menghabiskan Rp5,5 triliun, tahun ini mereka fokus pada penggunaan anggaran senilai Rp29,4 triliun, dan rencananya untuk tahun 2024, ada alokasi tambahan sebesar Rp40,6 triliun yang telah disiapkan. Ini adalah perjalanan ke masa depan yang mahal dan megah!
Namun, bukan hanya pembangunan Ibukota Baru yang menarik perhatian. Kementerian Keuangan juga menyoroti pengeluaran besar lainnya, yaitu Pemilu. Sampai dengan Agustus 2023, anggaran Pemilu telah mencapai Rp14 triliun, hampir setengah dari total anggaran Rp30 triliun yang telah dianggarkan. Itu adalah sebuah angka yang mengesankan!
KPU dan Bawaslu telah menghabiskan sekitar Rp12,6 triliun untuk pemuktahiran data pemilih, penyusunan daftar pemilih, dan pengawasan penyelenggaraan pemilu. Sedangkan Kementerian dan Lembaga lainnya juga turut berperan dengan menghabiskan Rp1,4 triliun untuk pengamanan pemilu dan pengawasan dana penyelenggaraan pemilu.
Total anggaran untuk Pemilu dalam periode tahun 2022-2024 mencapai Rp70,6 triliun. Di tahun 2022, mereka mengeluarkan Rp3,1 triliun, tahun ini mereka memusatkan perhatian pada anggaran sebesar Rp30 triliun, dan rencananya untuk tahun 2024, ada tambahan alokasi sebesar Rp37,4 triliun. Semuanya adalah bagian dari demokrasi yang berharga! (red)