Microsoft Menutup Skype: Memfokuskan Diri pada Teams untuk Era Baru Komunikasi Digital

Microsoft mengumumkan bahwa Skype, layanan panggilan internet ikonik yang dibeli hampir 14 tahun lalu, akan dihentikan pada Mei 2025. Skype, yang dahulu dikenal sebagai solusi utama untuk panggilan jarak jauh tanpa biaya tinggi, kini sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan aplikasi komunikasi berbasis smartphone dan platform video seperti Zoom. Microsoft pun beralih fokus pada produk barunya, Teams, yang kini menjadi alternatif kuat bagi para profesional dan perusahaan.
Akhir Era Skype dan Peralihan ke Teams
Pencapaian Skype yang Mulai Tergeser oleh Aplikasi Lain
Skype pernah menjadi pionir dalam komunikasi digital, memungkinkan orang untuk melakukan panggilan suara dan video secara gratis. Namun, dengan kemunculan aplikasi lain seperti WhatsApp, WeChat, dan Zoom, Skype mulai kehilangan pengaruhnya, terutama setelah gagal bersaing di dunia kerja dengan Slack Technologies. Meskipun Microsoft mencoba memperkenalkan Skype ke dalam lingkungan korporat, Slack lebih berhasil mendapatkan perhatian pasar.
Langkah Microsoft: Fokus pada Teams
Sebagai respons terhadap penurunan popularitas Skype, Microsoft memutuskan untuk mulai membangun sesuatu yang lebih relevan dengan kebutuhan pengguna saat ini, yaitu Teams. Layanan ini menawarkan komunikasi berbasis chat, suara, dan video untuk dunia kerja. Seiring waktu, Teams menjadi bagian dari paket perangkat lunak Microsoft dan meraih popularitas yang lebih besar, dengan lebih dari 320 juta pengguna bulanan saat ini, mengalahkan Skype yang hanya memiliki 36 juta pengguna harian pada 2023.
Mengapa Microsoft Menghentikan Skype?
Perjalanan Skype yang Tidak Berlanjut Sesuai Harapan
Dibeli oleh Microsoft pada 2011 dengan nilai $8,5 miliar, Skype sempat dipandang sebagai kunci sukses untuk menghadapi era komunikasi mobile. Namun, kehadiran aplikasi baru yang lebih dinamis membuat Skype kehilangan pangsa pasar, terutama dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi berbasis mobile dan aplikasi yang lebih mudah digunakan oleh pengguna.
Seiring dengan dominasi Microsoft di dunia perangkat lunak perusahaan, Skype akhirnya “terjebak” dalam pengembangan alat yang lebih ditujukan untuk audiens profesional, bukan konsumen. Ini menyebabkan Skype kehilangan daya tariknya di pasar yang lebih luas, terutama setelah kegagalan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna setianya.
Teams: Layanan Unggulan untuk Dunia Kerja
Dengan munculnya Teams, Microsoft kini memiliki platform komunikasi yang lebih lengkap untuk dunia kerja, termasuk kolaborasi tim, pengelolaan proyek, dan komunikasi langsung. Teams menjadi layanan yang jauh lebih terintegrasi dalam ekosistem Microsoft, memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas dari satu platform yang terhubung dengan aplikasi Office lainnya.
Kepastian Penutupan Skype dan Alasan di Baliknya
Dukungan untuk Pengguna Skype: Migrasi ke Teams
Microsoft memutuskan untuk menawarkan pengguna Skype opsi untuk beralih ke Teams sebelum layanan Skype dihentikan sepenuhnya pada Mei 2025. Dengan perkembangan pesat Teams yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), Microsoft berkomitmen untuk memaksimalkan potensi Teams sebagai platform komunikasi utama di masa depan.
“Teams berjalan dengan baik, dan ini adalah langkah untuk memperkuatnya lebih lanjut,” kata Jeff Teper, presiden Microsoft yang mengawasi komunikasi dan alat kolaborasi perusahaan. Microsoft terus berupaya meningkatkan Teams dengan berbagai fitur baru, termasuk kecerdasan buatan, yang akan memperkuat layanan ini di masa depan.
Sumber Daya yang Dialihkan ke Pengembangan Teams
Microsoft juga akan mengalihkan staf yang sebelumnya bekerja untuk pengembangan Skype ke bagian lain dalam perusahaan, termasuk pengembangan Teams. Perusahaan memastikan tidak akan ada pemecatan yang dilakukan, meskipun fokusnya kini beralih sepenuhnya ke Teams.
Langkah Microsoft Menuju Masa Depan Komunikasi Digital
Keputusan Microsoft untuk menutup Skype dan mengalihkan perhatian ke Teams adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk tetap relevan dalam dunia komunikasi digital. Sementara Skype mungkin memiliki kenangan manis di hati banyak pengguna, langkah Microsoft untuk berfokus pada Teams menunjukkan arah baru dalam komunikasi profesional, yang lebih terintegrasi dan didukung oleh teknologi canggih.
- Microsoft Berinovasi: Tombol ‘Copilot’ Hiasi Keyboard Windows Setelah Tiga Dekade
- Microsoft Meluncurkan “Mesh,” Platform Pertemuan Virtual yang Menggabungkan Avatar Karyawan dalam Ruang Khusus
- DeepSeek Gegerkan Industri AI, Microsoft dan OpenAI Klaim Pencurian IP