Tinta.news | Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sedang menggulirkan kampanye anti-korupsi yang penuh semangat melalui Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) di wilayah UPP Wilayah II Kabupaten Bolmong. Kali ini, sorotan berfokus pada dunia pendidikan, dengan menggelar sosialisasi yang sangat berarti.
SD Negeri 1 Tungoi, Kecamatan Lolayan, menjadi panggung utama sosialisasi yang digelar pada Selasa, 19 September 2023. Sebelumnya, kampanye serupa telah digelar di empat lokasi di wilayah Kepolisian Polres Bolmong oleh UPP Wilayah I Kabupaten Bolmong.
“Kami berupaya mencegah serta memberantas praktik pungutan liar dan korupsi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui sosialisasi ini,” kata Ketua Pelaksana Wakapolres Kotamobagu, Kompol Arie Prakoso SIK MH.
Sosialisasi tersebut berjudul “Pemberantasan Pungutan Liar, Pencegahan Korupsi, dan Pengawasan Pengelolaan Dana BOS Tahun 2023,” dengan tujuan yang sangat jelas.
Kabupaten Bolmong dibagi menjadi dua wilayah administrasi kepolisian, yakni wilayah Polres Bolmong dan wilayah Polres Kotamobagu. Wilayah Kepolisian Polres Kotamobagu mencakup empat Kecamatan, yaitu Lolayan, Passi Timur, Passi Barat, dan Kecamatan Bilalang.
“Kegiatan ini akan berlanjut besok di SDN 2 Passi, diikuti oleh kepala sekolah dan bendahara SD dan SMP di empat kecamatan,” tambahnya.
Sosialisasi ini merupakan langkah konkret untuk menjaga sekolah, kepala sekolah, dan bendahara Dana BOS dari praktik pungli yang merugikan.
Kepala Inspektur Daerah, Rio Lombone, memberikan panduan agar kepala sekolah dan bendahara tidak terjerat dalam praktik pungli yang melanggar hukum. Harapannya, dengan sosialisasi ini, praktik pungli tidak lagi merajalela di sekolah dan komite.
Ini adalah langkah maju dalam melindungi integritas pendidikan dan pencegahan korupsi di lingkungan pendidikan. (red)
