Aksi Solidaritas Guru PGRI Buol: Ribuan Peserta Tuntut Perlindungan Hukum

Konvoi Damai dari MTS Negeri Buol hingga Polres Buol Menyoroti Pentingnya Keamanan Pendidik

Pada hari Jumat, 1 November 2024, para guru anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Buol menggelar aksi solidaritas yang diikuti oleh hampir 5.000 peserta dari 11 kecamatan. Aksi ini bertujuan untuk menuntut keadilan serta perlindungan yang lebih baik bagi tenaga pendidik di daerah tersebut.

Rute dan Partisipasi Aksi

Ribuan guru yang hadir melakukan konvoi dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Mereka memulai perjalanan dari MTS Negeri Buol, melintasi jalan M. A. Tarungku, lalu mengarungi jalur perkantoran sebelum mencapai titik akhir aksi di depan Polres Buol. Konvoi yang dipimpin oleh Ketua PGRI Kabupaten Buol, Bakir A. Hi Madjo, S.Pd ini berlangsung tertib dan lancar, menunjukkan solidaritas kuat dari seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Buol.

Seruan dari Pimpinan PGRI

Dalam kesempatan tersebut, Bakir A. Hi Madjo menekankan pentingnya menjalankan aksi sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami mengajak semua peserta untuk tetap damai, tertib, dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan masyarakat,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa aksi ini merupakan respons terhadap kasus kekerasan yang menimpa salah satu guru di Kabupaten Buol, serta tuntutan agar proses hukum terhadap pelaku segera dilaksanakan.

Tuntutan dan Perlindungan bagi Guru

Aksi solidaritas ini tidak hanya menuntut keadilan bagi korban kekerasan, tetapi juga menyerukan perlindungan yang lebih baik bagi para guru yang berdedikasi mendidik generasi penerus bangsa. Seorang perwakilan guru, Drs. Suaib, menyampaikan pentingnya adanya perlindungan hukum yang memadai bagi tenaga pendidik. “Sudah saatnya para pendidik mendapatkan perlakuan yang adil dan aman dalam menjalankan tugas mereka,” tegasnya.

Tanggapan Aparat Kepolisian

Kapolres Buol, AKBP Handri Wira Suriyana, S.I.K, M, AP, memberikan tanggapan atas aspirasi para peserta aksi. Ia menyatakan komitmen kepolisian untuk menegakkan hukum sesuai peraturan yang berlaku. “Proses hukum akan kami jalankan secara adil dan transparan. Kami menghargai upaya para guru untuk kemajuan Kabupaten Buol. Perlindungan dan rasa aman bagi guru adalah prioritas kami dalam meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia,” ujarnya.

Pengamanan Ketat dan Harapan Masa Depan

Selama aksi berlangsung, ribuan peserta mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Buol untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Aksi damai ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan aparat hukum untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan keselamatan para pendidik di Kabupaten Buol, serta mencegah terulangnya insiden kekerasan di masa depan.

Dengan semangat solidaritas yang tinggi, para guru PGRI Kabupaten Buol menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi semua pihak. Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa para pendidik siap berjuang demi hak dan kesejahteraan mereka dalam menjalankan tugas mulia mendidik generasi penerus bangsa.

Exit mobile version