Selamat Tinggal Kos-kosan: Bagaimana Asrama Baru di Palu Menghapus Biaya Tinggal Mahasiswa Bolmut
Dr. Sirajudin Lasena SE, MEc Dev, mantan Penjabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), terus mendapat pengakuan dari berbagai lapisan masyarakat atas kepemimpinannya. Kini, penghargaan itu datang dari kalangan mahasiswa, yang mengapresiasi berbagai program dan kebijakan yang telah diimplementasikan selama masa kepemimpinannya dari 25 September 2023 hingga 28 Agustus 2024. Salah satu pujian tersebut datang dari Rahmat Paputungan, seorang mahasiswa yang merasakan langsung dampak positif dari kebijakan Sirajudin.
Rahmat, yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Jurusan Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Datokrama Palu, menggambarkan Sirajudin sebagai pemimpin yang memiliki pendekatan inklusif dan berorientasi pada kebutuhan rakyat. Menurutnya, Sirajudin berhasil melanjutkan program-program baik dari pemerintahan sebelumnya dan mengoreksi serta memperbaiki yang kurang efektif untuk kemajuan Bolmut.
Beberapa inisiatif Sirajudin yang sangat diapresiasi oleh Rahmat termasuk peningkatan signifikan pada bantuan akhir studi mahasiswa Bolmut menjadi Rp 5 Juta per mahasiswa di tahun 2024, naik 100% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,5 Juta. Kenaikan ini adalah respons langsung Sirajudin terhadap demonstrasi mahasiswa yang menuntut perbaikan dukungan pendidikan.
Selain itu, pembangunan asrama mahasiswa di Palu dengan anggaran Rp 2,7 Miliar menjadi sorotan lain. Asrama ini, menurut Rahmat, bukan hanya tempat tinggal yang layak tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memperkuat sumber daya manusia lokal untuk mendukung pembangunan regional.
Rahmat, yang kini tinggal di kos-kosan dengan biaya bulanan Rp 750.000, melihat asrama baru sebagai solusi ideal yang akan mengurangi beban finansialnya dan memungkinkan alokasi dana untuk kebutuhan akademis lainnya. Prestasinya yang gemilang dengan IPK 3,9 juga mencerminkan komitmen akademis yang kuat, yang ia yakini akan terus meningkat dengan adanya dukungan yang lebih baik.
Rahmat berargumen kuat bahwa Sirajudin layak untuk dipilih sebagai pemimpin definitif Bolmut bersama Moh Aditya Pontoh, berdasarkan efektivitas program singkatnya yang sudah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Jika 11 bulan saja bisa seperti ini, bayangkan apa yang bisa dicapai dalam lima tahun,” ungkap Rahmat dengan semangat.
Sebagai seseorang yang telah mengenal Sirajudin secara pribadi, Rahmat menyebutkan bahwa Sirajudin adalah sosok yang rendah hati dan peduli, mirip seperti orang tua sendiri bagi dirinya. Sirajudin telah menjadi mentor yang membimbingnya menuju arah yang lebih baik, tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah tetapi juga sebagai figur pengasuh.
Dr. Sirajudin, yang telah memutuskan untuk meninggalkan karier cemerlangnya sebagai birokrat demi maju dalam Pilkada Bolmut pada 27 November 2024, menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa, atas dukungan mereka. “Dengan kepercayaan yang diberikan untuk memimpin lima tahun ke depan, saya akan sangat bangga dan siap menggunakan semua potensi yang saya miliki untuk membangun Bolmut menjadi lebih maju dan berdaya saing. Terima kasih atas semua apresiasi dan dukungan,” tutupnya dengan penuh semangat.