Tinta.news (08 Januari) – Menyambut gebyar demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang semakin mendekat dalam hitungan 37 hari, para Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) sepertinya menggelar pertunjukan strategi yang unik dan menarik. Mereka telah memulai upaya kreatif guna mencuri perhatian pemilih menjelang penentuan pada 14 Februari 2024 nanti.
Sebuah metode yang mencuri perhatian adalah menjadi “Joki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).” Para Caleg tampaknya terlibat dalam perlombaan yang tak biasa, memasuki arena pengurusan administrasi di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bolmut dengan semangat yang tinggi.
Namun, tidak semua pihak senang dengan fenomena ini. Ketua Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK), Fadli Alamri, mengungkapkan keprihatinannya ketika berbicara dengan sejumlah awak media pada Senin (08/01/2024).
“Saya menemukan suatu hal menarik akhir-akhir ini. Ada beberapa Caleg yang memanfaatkan pengurusan gratis di Disdukcapil dengan menjadi Joki KTP dan KK. Menurut informasi yang saya terima, target mereka adalah pemilih pemula,” ungkap Fadli.
Fadli juga merasa kecewa dengan perubahan mendadak para Caleg yang berbondong-bondong beralih profesi menjadi joki menjelang Pemilu.
“Seharusnya para Caleg lebih memfokuskan energi pada konsep dan gagasan yang mereka tawarkan kepada masyarakat, bukan malah menjadi Joki pengurusan KTP,” tandas Fadli dengan nada kekecewaan. (red)
