✨ Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir & Bathin

Media Network
Cuan

Gila! Harga Emas 2025 Naik Tajam, Pecahkan Rekor Baru Dunia

Emas mengalami reli luar biasa sepanjang tahun 2025, naik lebih dari 16% sejak awal tahun dan baru-baru ini menembus angka USD 3.000 per ons—melampaui semua prediksi sebelumnya. Pencapaian ini memicu perdebatan di kalangan investor: haruskah menjual untuk ambil untung atau tetap bertahan menanti kenaikan berikutnya?

Di sisi lain, para pembeli emas di Uni Emirat Arab (UEA) dihadapkan pada dilema: menunggu kemungkinan penurunan harga atau membeli sekarang sebelum harga makin melambung.

Harga Emas 2025 di UEA Naik Tipis

Pada Rabu malam, harga emas 24 karat di UEA berada di level Dh363,25 per gram, sedikit lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya di Dh363. Sementara itu, emas 22 karat, 21 karat, dan 18 karat masing-masing juga mengalami kenaikan tipis menjadi Dh336,50, Dh322,50, dan Dh276,50 per gram.

Apa yang Mendorong Kenaikan Drastis Harga Emas?

Lonjakan harga emas saat ini dipicu oleh berbagai faktor utama, di antaranya:

  • Kekhawatiran inflasi global
  • Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dunia
  • Ketegangan geopolitik yang meningkat

Bank sentral dari berbagai negara juga memperbesar cadangan emasnya, memperkuat permintaan logam mulia ini.

Menurut analis komoditas dari ING, Warren Patterson dan Ewa Manthey, reli emas ini dipicu oleh aksi perdagangan global yang meningkat, mendorong pembelian emas sebagai aset safe haven. Ketidakpastian terhadap kebijakan perdagangan global dan tarif membuat harga emas tetap tinggi.

Pandangan ini juga diamini oleh para analis lain yang menilai bahwa emas mendapat keuntungan besar dari situasi makroekonomi global yang tidak menentu. Natasha Kaneva, Kepala Strategi Komoditas Global di J.P. Morgan menyatakan:

“Kami tetap mempertahankan proyeksi jangka panjang yang bullish terhadap emas. Dalam skenario tarif universal, logam mulia kemungkinan besar akan mengalami kenaikan harga yang signifikan.”

Setelah Tembus $3.000, Apakah Harga Emas Akan Naik Terus atau Terkoreksi?

Sebagian analis memperkirakan bahwa harga emas mungkin akan mengalami stabilisasi dalam waktu dekat, diikuti aksi ambil untung jangka pendek. Brody Dunn, manajer investasi dari firma penasihat aset di UEA mengatakan:

“Setelah reli besar, pasar biasanya mengalami fase konsolidasi. Keuntungan besar di 2024 dan awal 2025 bisa memicu aksi ambil untung dan sedikit penurunan harga sementara.”

Namun, analis lain melihat potensi kenaikan lanjutan, terutama jika bank sentral melanjutkan pemangkasan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas, membuatnya makin menarik sebagai aset investasi.

April LaVine, analis ritel logam mulia yang berbasis di Dubai, menyoroti skala kenaikan saat ini:

“Tahun 2024, harga emas naik tajam 27% hingga menyentuh USD 2.617 per ons. Tapi 2025 sudah melampaui ekspektasi dengan harga kini menembus USD 3.000—jauh lebih cepat dari prediksi.”

Apa Dampaknya bagi Pembeli dan Investor Emas di UEA?

Dilema Konsumen: Beli Sekarang atau Tunggu Harga Turun?

Kenaikan harga emas yang cepat menimbulkan dilema bagi konsumen di UEA. Sebaiknya membeli sekarang sebelum harga naik lebih tinggi, atau menunggu kemungkinan koreksi?

Menurut LaVine, meskipun harga lokal emas di UEA berpotensi naik lagi, kenaikan tahun ini sudah jauh melampaui tahun lalu.

“Ini bisa menjadi sinyal stabilisasi dalam waktu dekat, memberikan peluang belanja yang lebih tenang bagi konsumen,” ujarnya.

Jika reli berlanjut, pembeli di UEA mungkin kehilangan kesempatan membeli emas dengan harga lebih rendah. Tapi jika pasar memasuki fase konsolidasi, maka bisa muncul peluang beli di harga yang lebih bersahabat.

Jual atau Tahan? Pilihan Sulit untuk Investor

Bagi investor, keputusan untuk menjual atau menahan emas sangat tergantung pada profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing:

  • Investor Jangka Pendek: Jika sudah mendapat keuntungan besar, ini bisa jadi momen tepat untuk mengunci profit.

    “Emas tetap menjadi lindung nilai terhadap ketidakpastian makro, terutama saat kebijakan global mulai berubah,” kata Gregory Shearer, Kepala Strategi Logam Dasar dan Mulia di J.P. Morgan.

  • Investor Jangka Panjang: Jika emas dipandang sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, maka menahan investasi emas masih merupakan strategi yang solid. Meskipun koreksi jangka pendek bisa terjadi, fundamental emas masih kuat, dan banyak analis meyakini rekor baru bisa tercapai jika ketidakpastian ekonomi global terus berlanjut.

Masih Adakah Peluang Beli Emas di Harga Lebih Rendah?

Kenaikan harga yang tajam membuat pasar emas 2025 jauh lebih dinamis dibandingkan tahun lalu. Bila pasar memasuki fase konsolidasi, pembeli di UEA mungkin mendapatkan kesempatan membeli emas dengan harga sedikit lebih murah.

Stabilitas harga emas ke depan akan sangat bermanfaat bagi konsumen yang membeli emas untuk pernikahan, festival, atau investasi jangka panjang, karena mereka bisa merencanakan pembelian dengan lebih tenang.

Pantau Pasar, Rencanakan Langkah

Harga emas yang sudah menembus USD 3.000 pada awal tahun ini telah melampaui ekspektasi. Meskipun ada peluang kenaikan lanjutan, potensi koreksi jangka pendek juga tidak bisa diabaikan.

Bagi investor, keputusan jual atau tahan harus disesuaikan dengan tujuan keuangan dan pandangan terhadap pasar. Bagi pembeli di UEA, waktu pembelian bisa menjadi krusial—antara membeli sekarang atau menunggu peluang harga turun.

Seperti biasa, memantau tren pasar dan tetap terinformasi akan jadi kunci utama dalam mengambil keputusan terbaik.

Yuni Supit

Seorang ibu rumah tangga yang suka menulis dan traveling

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button