Gerakan Pangan Murah (GPM) di Sulut: Menjaga Stabilisasi Harga Pangan Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama sejumlah stakeholder terkemuka, seperti Bank Indonesia (BI), Bulog Divisi Regional SulutGo, Bank SulutGo, Satgas Pangan Polda Sulut, dan berbagai perusahaan, meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Sulawesi Utara menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yaitu Idul Fitri 1446 Hijriah.

GPM: Solusi untuk Stabilitas Pangan di Sulut

GPM diselenggarakan pada Jumat, 7 Maret 2025, di Masjid Nur Muhammad Simpony Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado. Dalam acara tersebut, Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, hadir dan berbaur dengan warga sambil memantau distribusi bahan pangan yang dijual dalam acara tersebut. GPM merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memastikan bahwa pasokan bahan pangan tetap terjaga, sehingga harga tidak melonjak drastis menjelang lebaran.

Pembagian Beras Gratis untuk Masyarakat Miskin

Selain Gerakan Pangan Murah, Pemprov Sulut juga memberikan bantuan beras gratis yang bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada 15 kabupaten/kota di Sulut. Bantuan tersebut totalnya mencapai 37.500 Kg beras, yang didistribusikan dengan alokasi 2.500 Kg beras per kabupaten/kota. Tujuan utama dari pembagian beras ini adalah untuk membantu masyarakat miskin di wilayah yang rentan rawan pangan, berdasarkan hasil analisis peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA). Setiap keluarga menerima 10 Kg beras gratis.

Gubernur Sulut: Fokus pada Stabilisasi Harga Pangan

Dalam wawancaranya dengan wartawan, Gubernur Yulius Selvanus menegaskan bahwa pemerintah Provinsi Sulut saat ini tengah berfokus untuk menjaga ketahanan pangan dan mengantisipasi potensi inflasi. Ia menekankan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok dan jasa menjelang Idul Fitri bisa menjadi ancaman bagi perekonomian masyarakat.

“Jika harga kebutuhan pokok meningkat, ini akan membahayakan masyarakat lainnya. Oleh karena itu, pemerintah hadir untuk memastikan harga dan pasokan pangan tetap terjaga menjelang Idul Fitri,” ujar Yulius Selvanus.

Kota Manado: Pemerintah Siaga Mengawasi Stabilitas Pangan

Gubernur Yulius juga menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat di Kota Manado, mengingat kepadatan penduduk yang tinggi. Ia meminta agar pemerintah kota dan jajaran kepolisian terus memantau situasi harga pangan di lapangan agar stabilitas pangan tetap terjaga.

“Saya mohon walikota untuk terus memantau, dan jajaran Polda Sulut untuk mengawasi dinamika harga pangan di pasar,” tambahnya.

Harga Pangan yang Dijual di GPM

Berikut adalah harga bahan pangan yang dijual dalam acara GPM di Kota Manado, yang dapat membantu masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau:

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sulut melalui Kolaborasi

Melalui Gerakan Pangan Murah dan distribusi bantuan beras gratis, pemerintah Provinsi Sulut bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan pangan tetap terjangkau, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan. GPM menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, menjaga stabilitas harga pangan, dan mengurangi potensi kerawanan pangan, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.

Exit mobile version