Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan dana sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Lebaran/Idulfitri 2025. Meskipun jumlah uang yang disiapkan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu, BI tetap memastikan bahwa masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan uang tunai untuk merayakan Idulfitri.
Distribusi Uang Tunai Dimulai pada 3 Maret hingga 27 Maret 2025
Penukaran uang akan dilakukan di lebih dari 4.000 titik di seluruh Indonesia, mulai dari 3 Maret hingga 27 Maret 2025. BI bekerja sama dengan lebih dari 1.200 lokasi yang melibatkan perbankan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan uang baru menjelang Lebaran. Layanan penukaran ini akan mencakup berbagai jenis mekanisme untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Tiga Jenis Layanan Penukaran Uang untuk Lebaran 2025
Doni P. Joewono, Deputi Gubernur Bank Indonesia, menjelaskan bahwa tahun ini terdapat tiga jenis layanan penukaran uang yang dapat diakses masyarakat:
Layanan Penukaran Uang Keliling Reguler
Layanan ini dilakukan dengan mendatangi tempat-tempat ibadah di berbagai wilayah.Layanan Penukaran Uang Bersama Perbankan
Bank Indonesia juga bekerja sama dengan bank-bank yang ada untuk menyediakan layanan penukaran uang.Layanan Penukaran Uang Tematik
Penukaran uang bertema khusus untuk menyambut Idulfitri 2025.
Jumlah Uang Tunai yang Disiapkan Lebih Rendah dari Tahun Lalu, Namun Jumlah Penukaran Meningkat
Meski total uang yang disiapkan untuk penukaran tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu (Rp197,6 triliun), BI menjelaskan bahwa setiap individu dapat menukarkan uang dengan jumlah yang lebih besar. Pada 2025, setiap orang dapat menukarkan hingga Rp4,3 juta, meningkat dari Rp4 juta pada tahun sebelumnya.
Doni menambahkan bahwa pengurangan jumlah uang tunai yang disediakan disebabkan oleh meningkatnya penggunaan pembayaran non-tunai di masyarakat. Hal ini turut berperan dalam budaya membagikan uang kepada kerabat saat Lebaran yang kini mulai banyak beralih ke metode nontunai.
Memanfaatkan Platform Online untuk Mengurangi Keramaian
Untuk menghindari antrean panjang dan kerumunan, Bank Indonesia mengimplementasikan sistem pendaftaran melalui platform pintar.bi.go.id. Masyarakat yang ingin menukarkan uang diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu melalui platform tersebut sebelum datang ke lokasi penukaran. Dengan cara ini, diharapkan proses penukaran uang dapat berjalan lebih tertib dan terorganisir.
Doni menjelaskan bahwa, “Kami tidak lagi menerima penukaran uang langsung di lokasi tanpa pendaftaran online. Semua peminat penukaran harus melalui aplikasi pintar Bank Indonesia untuk memastikan semuanya berjalan lancar.”
Dengan persiapan matang dan sistem yang lebih terstruktur, Bank Indonesia memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan uang tunai mereka selama Lebaran 2025 dengan lebih mudah dan efisien. Sistem pendaftaran online juga menjadi langkah penting untuk meminimalisir kerumunan dan menjaga kelancaran proses penukaran uang.
- Langkah Pemberani BI: Suku Bunga Naik di Tengah Pasang Rupiah
- Berkah Ramadhan: 450 Warga Buol Terima BanTu Sebesar Rp.1 Juta
- Uang Terbakar Sebesar Rp 71 Juta Diganti oleh Bank Indonesia Gorontalo
