BBM Tak Sesuai Takaran? Simak Cara Deteksi SPBU Curang dan Cara Melaporkannya

Aksi curang pengelola SPBU kembali terbongkar. Kali ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Bareskrim Polri berhasil mengungkap praktik manipulasi takaran bahan bakar minyak (BBM) di sebuah SPBU wilayah Sentul, Bogor.

Modus yang digunakan tergolong canggih: volume bensin dikendalikan secara jarak jauh agar takaran yang keluar dari dispenser tidak sesuai standar. Rata-rata BBM berkurang hingga 4 persen, atau setara 750 mililiter dari setiap 20 liter yang dibeli konsumen.

“SPBU tersebut langsung kami segel dan operasionalnya dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan,” tegas pihak Kemendag.

Waspada! Begini Modus SPBU Mengurangi Volume Bensin

Pengelola SPBU yang nakal memanfaatkan sistem dispenser canggih yang bisa dimodifikasi dari jarak jauh. Saat konsumen membeli bensin 20 liter, yang sebenarnya keluar hanya sekitar 19,25 liter. Meski terlihat normal di layar dispenser, konsumen diam-diam dirugikan.

Modus seperti ini bisa terjadi tanpa diketahui, karena tidak tampak secara fisik. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih jeli dan waspada saat mengisi BBM di SPBU mana pun.

Ciri-Ciri SPBU Curang: Bisa Dideteksi Secara Manual?

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengakui bahwa mendeteksi SPBU yang curang bukan perkara mudah. Menurutnya, konsumen menjadi pihak pertama yang bisa merasakan ketidakwajaran dalam takaran BBM.

“Konsumen biasanya lebih peka jika ada kejanggalan. Mereka bisa merasakan jika takaran yang diterima tidak sesuai,” jelas Heppy, Sabtu (22/3/2025).

Aksi Warganet: Beli Bensin Pakai Botol 600ml untuk Uji Takaran

Salah satu akun X (Twitter), @Me*************, sempat membagikan pengalamannya membeli bensin menggunakan botol air mineral 600ml. Namun, di layar mesin SPBU tertulis 1 liter, yang seharusnya tidak masuk akal karena ukuran botolnya jauh lebih kecil.

Meski sempat memprotes ke petugas pom mini, ia akhirnya tetap membayar harga untuk 1 liter demi menghindari konflik. Unggahan ini kemudian ramai diperbincangkan dan menyoroti praktik kecurangan volume BBM di SPBU.

⚠️ Catatan: Membeli bensin menggunakan botol atau wadah tak standar tidak disarankan, karena berisiko terhadap keselamatan dan bukan prosedur resmi Pertamina.


Cara Melaporkan SPBU Nakal: Gunakan Call Center Pertamina 135

Jika masyarakat menemukan indikasi kecurangan di SPBU, segera laporkan ke Pertamina melalui Call Center 135. Heppy menjelaskan bahwa semua laporan akan ditindaklanjuti dengan nomor tiket pelaporan.

“Kami akan investigasi langsung. Jika terbukti curang, SPBU tersebut bisa kami ambil alih pengelolaannya,” tegas Heppy.

Pertamina juga terus bekerja sama dengan Kemendag dan Bareskrim Polri untuk memberantas SPBU yang merugikan masyarakat. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen menjaga kepercayaan publik dan keamanan konsumen.

Tips Agar Tak Jadi Korban SPBU Curang

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan saat mengisi BBM:

Waspada Kecurangan, Jaga Hak Konsumen!

Kasus di Sentul Bogor menjadi pengingat penting bahwa kecurangan di SPBU masih terjadi dan bisa merugikan banyak pihak. Sebagai konsumen, kita wajib lebih aktif mengawasi, serta melaporkan bila menduga ada penyimpangan.

Langkah sinergis antara Kemendag, Bareskrim, dan Pertamina menjadi kunci untuk menghapus praktik licik seperti ini dari industri BBM nasional.

Exit mobile version