Marhaban ya Ramadan 1446 H

Media Network
Arena

Manchester United Krisis Keuangan, Ratusan Karyawan Harus Rela Kehilangan Pekerjaan!

Manchester United mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan mengurangi hingga 200 posisi pekerjaan dalam rangka melaksanakan rencana transformasi yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan finansial klub. Langkah ini merupakan bagian dari upaya klub untuk kembali ke jalur keuntungan setelah lima tahun berturut-turut mengalami kerugian.

Pemangkasan Pekerjaan di Manchester United: Apa yang Terjadi?

Pada tahun lalu, klub sudah mengurangi sekitar 250 posisi karyawan sebagai bagian dari gelombang pertama pemangkasan biaya setelah Jim Ratcliffe, ketua INEOS, membeli saham di Manchester United. Langkah ini menjadi bagian dari rencana besar untuk memperbaiki keuangan klub dan mengembalikannya ke kondisi yang lebih stabil.

Manchester United Tingkatkan Harga Tiket di Tengah Protes Penggemar

Meskipun banyak mendapat protes dari pendukung setia mereka, Manchester United juga memutuskan untuk menaikkan harga tiket pertandingan. Meskipun langkah ini kontroversial, klub tetap berusaha untuk meningkatkan pendapatan guna mendukung proyek transformasi finansial mereka.

Rencana Transformasi Klub: Mengembalikan Keuntungan dan Investasi

Melalui pernyataan resmi yang dirilis pada hari Senin, klub menjelaskan bahwa rencana transformasi ini bertujuan untuk mengembalikan Manchester United ke jalur keuntungan setelah lima tahun berturut-turut mengalami kerugian. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa langkah ini akan menciptakan platform keuangan yang lebih solid, memungkinkan klub untuk berinvestasi dalam kesuksesan sepak bola pria dan wanita serta memperbaiki infrastruktur mereka.

Pemutusan Hubungan Kerja: Dampak bagi Karyawan

Sebagai bagian dari langkah-langkah efisiensi ini, Manchester United memperkirakan sekitar 150 hingga 200 posisi kerja mungkin akan dihapuskan. Hal ini akan dilakukan setelah proses konsultasi dengan karyawan yang terpengaruh. Pemutusan hubungan kerja ini akan menjadi tambahan dari 250 posisi yang sudah dihapus tahun lalu.

CEO Manchester United Berkomentar Mengenai Pemangkasan Pekerjaan

CEO Manchester United, Omar Berrada, menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil adalah bagian dari upaya besar untuk “mentransformasi dan memperbarui” klub. Meski begitu, dia mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas dampak pemecatan ini terhadap karyawan yang terdampak. Namun, Berrada menegaskan bahwa keputusan sulit ini diperlukan untuk menyeimbangkan keuangan klub.

Kerugian Keuangan Klub: Lima Tahun Berturut-turut

Manchester United telah mengalami kerugian finansial selama lima tahun berturut-turut, dan klub menyadari bahwa situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Keputusan untuk melakukan pemangkasan biaya dan merombak struktur keuangan ini diambil agar klub bisa kembali bangkit dan berinvestasi dalam tujuan utama mereka.

Prioritas Utama: Kesuksesan di Lapangan dan Peningkatan Fasilitas

Berrada menegaskan bahwa prioritas utama klub adalah meraih kesuksesan di lapangan untuk penggemar mereka dan meningkatkan fasilitas klub. Namun, menurutnya, mereka tidak bisa mewujudkan tujuan tersebut jika terus-menerus merugi. Oleh karena itu, langkah-langkah pemangkasan dan efisiensi menjadi sangat penting.

Pembayaran Besar-besaran untuk Memberhentikan Ten Hag dan Staf

Seiring dengan pemecatan manajer Erik ten Hag dan beberapa staf klub lainnya, Manchester United harus mengeluarkan dana besar, sekitar £14,5 juta ($17,5 juta), untuk menuntaskan kontrak mereka. Meskipun ada harapan baru dengan penunjukan Ruben Amorim sebagai manajer baru pada bulan November, performa tim yang berada di posisi ke-15 Liga Premier menunjukkan bahwa perubahan yang diinginkan belum sepenuhnya tercapai.

Tim Wanita Manchester United Lebih Sukses Musim Ini

Di sisi lain, tim wanita Manchester United berhasil meraih kesuksesan yang lebih baik musim ini. Tim berada di posisi kedua dalam tabel Women’s Super League, menandakan kemajuan yang signifikan di sektor ini meski klub menghadapi tantangan finansial di sektor lainnya.

Manchester United di Posisi Keempat dalam Football Money League

Meskipun menghadapi kesulitan keuangan, Manchester United masih menduduki peringkat keempat dalam Football Money League tahunan yang dirilis oleh Deloitte, yang mencatatkan klub-klub terkaya di dunia. Ini menunjukkan bahwa meskipun sedang berjuang di lapangan finansial, Manchester United tetap berada di posisi yang sangat kuat dalam hal kekayaan klub secara global.

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button